Mohon tunggu...
Rizky Rachmat
Rizky Rachmat Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Seorang digital marketer sambil kegiatan sosial kemanusiaan, baca fiksi dan foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

6 Alasan Kenapa Distribusi Al-Quran Tidak Boleh Berhenti

24 Oktober 2024   16:02 Diperbarui: 24 Oktober 2024   16:07 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah seharusnya banyak pihak turun terlibat dalam menanggulangi hal ini. Baik itu pemerintah, Perusahaan, lembaga agama dan sosial maupun individu yang peduli terhadap keberlangsungan agama Islam di muka bumi ini. Syukurnya, makin banyak pihak yang sadar dan akhirnya turun gunung bergotong royong memecahkan masalah ini. Salah satunya adalah Laznas Dewan Dakwah. 

Sebagai lembaga amil zakat nasional yang berfokus pada keberlanjutan dakwah Islam, Laznas Dewan Dakwah juga memiliki program penyebaran Al Quran yang masif terutama ke pedalaman Nusantara.

souce: laznasdewandakwah.or.id
souce: laznasdewandakwah.or.id

Melalui jaringan dai-dai Dewan Dakwah yang tersebar di berbagai titik pelosok dan pedalaman, Laznas Dewan Dakwah berusaha mencari daerah yang membutuhkan Al Quran dan lalu menyalurkannya kepada mereka. Program distribusi Al Quran ini bekerja sama dengan industry serta masyarakat melalui dana zakat, infaq dan sedekah yang dihimpun oleh Laznas Dewan Dakwah. 

Menariknya tidak hanya Al Quran regular yang dibagikan, juga termasuk Al Quran braille untuk sahabat tunanetra kita. Program ini pun terus diperbesar untuk memenuhi kebutuhan Al Quran yang semakin besar setiap harinya.

souce: laznasdewandakwah.or.id
souce: laznasdewandakwah.or.id

Demikianlan. Karena Al-Qur'an bukan hanya pedoman bagi umat Muslim, tetapi juga alat dakwah yang kuat bagi non-Muslim yang tertarik mempelajari Islam. Dengan memperluas distribusi Al-Qur'an ke berbagai wilayah dan kelompok, kita turut berkontribusi dalam menjaga iman umat dan menyebarkan kebenaran Islam ke seluruh penjuru dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun