Mohon tunggu...
Rizky Rachmat
Rizky Rachmat Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Seorang digital marketer sambil kegiatan sosial kemanusiaan, baca fiksi dan foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stunting dan Kenapa Bisa Jadi Awal Kemiskinan

21 Oktober 2024   15:59 Diperbarui: 22 Oktober 2024   16:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: puskesmasbagansiapiapi.rohilkab.go.id

Program borong sayur tersebut hadir berkat dukungan orang-orang baik yang bersedekah subuh melalui Laznas Dewan Dakwah. Selain program borong sayur, dari sedekah subuh itu juga lahir program-program pemberdayaan dan santunan masyarakat lainnya seperti program borong UMKM, santunan dhuafa dan muallaf dan program makan jumat berkah gratis. Semoga makin banyak masyarakat ikut ambil peran dan kontribusi Bersama Laznas Dewan Dakwah demi mewujudkan negeri yang Makmur dan Sejahtera melalui sedekah, infaq dan zakat yang disalurkan melalui Laznas Dewan Dakwah.

source: laznasdewandakwah.or.id
source: laznasdewandakwah.or.id

Program Pemerintah Indonesia dalam Penanganan Stunting

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk menangani stunting. Salah satu program utama adalah Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting yang menargetkan penurunan angka stunting menjadi di bawah 14% pada tahun 2024 (Kemenkes, 2022). Program ini melibatkan berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Program-program lokal di berbagai daerah juga telah berhasil menurunkan angka stunting. Misalnya, di beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur, intervensi komunitas yang melibatkan pendidikan gizi dan akses ke layanan kesehatan telah menunjukkan hasil yang positif. Di samping itu, dukungan dari berbagai organisasi non-pemerintah juga berperan penting dalam mendukung inisiatif ini.

Kesimpulan: Masa Depan Tanpa Stunting

Stunting adalah masalah serius yang memengaruhi masa depan anak-anak kita. Dampaknya yang luas dan jangka panjang membuat masalah ini tidak bisa dianggap sepele. Dengan kesadaran dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan individu, kita bisa menekan angka stunting dan memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas. Mari kita ambil bagian dalam pencegahan stunting, dimulai dari diri kita sendiri dan lingkungan sekitar.

Dengan memahami pentingnya gizi dan kesehatan, kita dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih baik. Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini bisa berdampak besar bagi generasi mendatang. Jadi, mari kita peduli dan beraksi untuk menanggulangi stunting di Indonesia. Masa depan yang lebih baik dimulai dari kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun