Mohon tunggu...
Rizky Rachmat
Rizky Rachmat Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Seorang digital marketer sambil kegiatan sosial kemanusiaan, baca fiksi dan foto-foto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yang Tidak Kamu Ketahui Tentang Tidur!

15 Oktober 2024   14:46 Diperbarui: 15 Oktober 2024   15:27 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: laznasdewandakwah.or.id

Pernahkah kamu merasa lelah walaupun sudah tidur cukup lama? Atau bangun tidur dengan punggung yang terasa nyeri, meski kamu yakin sudah tidur 8 jam penuh? Jika iya, mungkin masalahnya bukan pada durasi tidurmu, melainkan pada kualitas tidur dan alas tidur yang kamu gunakan. Mengapa alas tidur begitu penting, dan bagaimana itu memengaruhi produktivitas harian kita? Artikel ini akan mengulas pentingnya tidur berkualitas dan peran alas tidur yang baik untuk kesehatan, kenyamanan, serta performa sehari-hari, baik di tempat kerja maupun di kehidupan sosial.

Tidur lama itu gak penting

Tidur merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa diabaikan. Tubuh manusia butuh istirahat untuk pulih dan memperbaiki sel-sel yang rusak, serta mengoptimalkan fungsi otak. Ketika tidur terganggu atau tidak berkualitas, banyak hal negatif bisa terjadi---mulai dari kelelahan fisik, gangguan suasana hati, hingga penurunan kinerja otak. Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa memerlukan sekitar 7 hingga 9 jam tidur per malam agar tubuh dan pikiran mereka dapat berfungsi optimal (National Sleep Foundation, 2021).

Namun, yang perlu diingat adalah tidur lama tidak selalu berarti tidur yang berkualitas. Banyak faktor yang memengaruhi kualitas tidur, salah satunya adalah alas tidur. Kasur, bantal, dan selimut yang tidak sesuai dapat menyebabkan berbagai masalah seperti nyeri tubuh, postur tidur yang buruk, hingga gangguan tidur seperti insomnia.

Tidur berkualitas dan kesehatan tubuh

Tidur yang berkualitas memiliki manfaat besar, terutama bagi produktivitas dan kesejahteraan mental. Ketika seseorang tidur dengan cukup dan berkualitas, tubuh mampu memperbaiki jaringan otot, meningkatkan sistem imun, dan membersihkan otak dari racun. Hal ini membantu kita untuk memulai hari dengan energi yang cukup dan fokus yang lebih baik, baik di pekerjaan maupun di kehidupan pribadi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan performa kerja dan efisiensi. Bagi mereka yang bekerja di bidang kreatif atau analitis, tidur berperan penting dalam mempertajam ingatan dan kemampuan pemecahan masalah. Selain itu, tidur berkualitas juga berpengaruh pada suasana hati dan kemampuan bersosialisasi, membuat kita lebih sabar dan empatik dalam berinteraksi dengan orang lain (Harvard Medical School, 2018).

Jangan-jangan kasur kita salah?

Kualitas tidur sangat dipengaruhi oleh kenyamanan alas tidur yang digunakan. Kasur yang terlalu keras atau terlalu empuk bisa memicu gangguan pada tulang belakang dan postur tubuh saat tidur. Posisi tidur yang tidak tepat karena kasur yang tidak sesuai dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit punggung, nyeri leher, atau bahkan gangguan tidur kronis seperti sleep apnea.

Bantal yang mendukung leher dengan baik dan kasur yang menopang tulang belakang dalam posisi netral adalah kunci untuk tidur yang berkualitas. Alas tidur yang baik membantu tubuh rileks dan melepaskan ketegangan, memberikan rasa nyaman sehingga tidur lebih nyenyak dan tidak mudah terbangun di tengah malam. Penelitian juga menyebutkan bahwa menggunakan kasur berkualitas baik dapat memperbaiki pola tidur hingga 60% (Sleep Council, 2019).

Jenis-Jenis Alas Tidur dan Manfaatnya

Terdapat beberapa jenis kasur dan bantal yang umum digunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Kasur busa (memory foam) misalnya, sangat populer karena dapat mengikuti bentuk tubuh dan mendistribusikan berat tubuh secara merata. Ini membantu mengurangi tekanan pada titik-titik tertentu seperti punggung atau bahu. Namun, bagi beberapa orang, kasur ini bisa terasa terlalu panas.

Kasur pegas (spring) juga masih banyak digunakan, terutama karena harganya yang lebih terjangkau dan ventilasinya yang baik. Namun, kasur ini cenderung lebih keras dan tidak dapat menyesuaikan dengan bentuk tubuh sebaik kasur busa.

Selain kasur, pemilihan bantal yang tepat juga penting. Bantal yang terlalu tinggi atau rendah bisa menyebabkan ketegangan pada leher. Pilihlah bantal yang sesuai dengan posisi tidur---bantal rendah untuk mereka yang tidur telentang, dan bantal yang lebih tinggi untuk mereka yang tidur menyamping.

Salah alas tidur=kesehatan terancam!

Tidur tanpa alas tidur yang memadai bisa berdampak serius pada kesehatan. Ketika tubuh tidak didukung dengan baik saat tidur, otot-otot akan bekerja lebih keras untuk menjaga postur, yang pada akhirnya bisa menyebabkan ketegangan dan nyeri. Orang yang tidur di atas kasur yang sudah tidak nyaman atau terlalu keras, misalnya, mungkin akan terbangun dengan rasa sakit di punggung atau leher.

Lebih buruk lagi, tidur tanpa alas tidur yang tepat bisa mengakibatkan gangguan tidur kronis seperti insomnia. Sebuah studi dari Journal of Chiropractic Medicine menemukan bahwa orang yang tidur di atas kasur yang tidak nyaman lebih mungkin mengalami gangguan tidur dan gangguan kesehatan terkait postur tubuh (Journal of Chiropractic Medicine, 2017).

Dan itu yang dialami sekarang oleh 248 santri penghafal Al Quran pesantren Salman Al Farisi di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Karena keterbatasan yang dimiliki pesantren, ratusan santri itu terpaksa tidur hanya beralaskan tikar tipis di atas lantai yang keras. Walau begitu, mereka tetap semangat belajar dan menghafalkan Al Quran setiap harinya.

source: laznasdewandakwah.or.id
source: laznasdewandakwah.or.id

Mengetahui hal ini, Laznas Dewan Dakwah hadir mencoba membantu menyelesaikan masalah ini melalui sedekah dan infaq dari para muhsnin untuk menghadiahkan ranjang dan kasur untuk para santri pesantren Salman Al Farisi. Harapannya dengan ranjang dan kasur baru mereka nanti, turut menambah kualitas tidur dan kesehatan tubuh mereka. Yang dengan itu dapat menunjang mereka meraih prestasi yang lebih baik di sekolah dan menghafal Al Quran dan menjadi penerus-penerus terbaik generasi di masa depan.

Tips Memilih Alas Tidur yang Tepat

Memilih alas tidur yang tepat bisa jadi investasi besar untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa tips memilih alas tidur yang sesuai:

  • Kenali kebutuhan tubuh: Jika kamu sering mengalami nyeri punggung, kasur busa mungkin lebih cocok karena mendistribusikan berat tubuh dengan merata.
  • Uji coba sebelum membeli: Jangan ragu untuk mencoba kasur sebelum memutuskan untuk membelinya. Rasakan apakah kasur tersebut cukup nyaman dan mendukung postur tubuhmu dengan baik.
  • Jangan lupakan bantal: Bantal yang tepat dapat mendukung leher dan kepala dalam posisi yang netral. Cobalah berbagai jenis bantal (busa, bulu, atau lateks) hingga menemukan yang paling nyaman.
  • Pertimbangkan suhu tidur: Jika kamu mudah merasa panas saat tidur, pilihlah kasur dengan ventilasi yang baik atau bantal yang tidak menyerap panas.

Kesimpulan

Kualitas tidur yang baik berperan penting dalam kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas. Dengan memilih alas tidur yang tepat, kita bisa memperbaiki postur tubuh, mencegah nyeri, dan menikmati tidur yang lebih nyenyak. Tidur yang berkualitas tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi kinerja kita di tempat kerja, kemampuan untuk berkonsentrasi, serta hubungan sosial.

Jadi, jika kamu sering merasa lelah meskipun sudah tidur cukup lama, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan apakah alas tidurmu sudah mendukung tidur yang optimal. Jangan abaikan pentingnya memilih kasur dan bantal yang tepat, karena investasi ini akan memberi manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kenyamananmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun