Mohon tunggu...
Rizkyputrifadillah
Rizkyputrifadillah Mohon Tunggu... Lainnya - UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Hobi: Menonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bersih Itu Sebagian dari Iman

2 Desember 2024   10:13 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:41 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa yang asri, tinggallah seorang anak bernama Salim. Salim adalah anak yang ceria, namun memiliki kebiasaan buruk: ia kurang peduli pada kebersihan. Kamarnya sering berantakan, ia suka membuang sampah sembarangan, dan jarang mandi tepat waktu. Teman-temannya sering mengingatkan, tapi Salim hanya tertawa kecil dan berkata, “Ah, buat apa terlalu repot soal kebersihan?”  

Suatu hari di madrasah, Ustaz Hasan, guru agama mereka, mengajarkan sebuah hadis:  
_"Kebersihan itu sebagian dari iman."_  
(HR. Muslim)  

Ustaz Hasan menjelaskan bahwa kebersihan bukan hanya soal menjaga tubuh, tetapi juga lingkungan. “Allah mencintai hamba-Nya yang bersih, baik dalam hati, tubuh, maupun lingkungan,” katanya.  

Salim mendengar penjelasan itu, tetapi ia hanya mengangguk tanpa niat untuk mengubah kebiasaannya.  

Pada suatu pagi yang cerah, Salim dan teman-temannya bermain bola di lapangan desa. Ketika permainan berlangsung seru, Salim merasa haus dan mengambil air dari sebuah ember yang ada di pinggir lapangan. Namun, tanpa ia sadari, ember itu penuh dengan debu dan sampah kecil. Setelah meminum air itu, Salim merasa mual dan pusing.  

“Ih, Salim! Itu kan ember kotor. Kok diminum?” teriak temannya, Hasan.  

Salim tidak sempat menjawab. Ia pun jatuh sakit dan harus dibawa pulang. Di rumah, ibunya merawatnya dengan cemas. “Salim, kamu harus lebih hati-hati. Kebersihan itu penting, Nak. Jangan sampai kecerobohanmu membuatmu sakit lagi,” nasihat ibunya.  

Saat terbaring sakit, Salim teringat hadis yang diajarkan Ustaz Hasan. Ia mulai menyadari bahwa menjaga kebersihan adalah perintah agama, bukan hanya sekedar kebiasaan.

Setelah sembuh, Salim bertekad untuk berubah. Ia memulai dengan hal kecil: membersihkan kamarnya setiap pagi, menyapu halaman, dan membuang sampah pada tempatnya. Awalnya, ia merasa malas, tetapi ia terus mengingat hadis Rasulullah SAW.  

Teman-temannya terkejut melihat perubahan Salim. “Wah, kamu rajin sekali sekarang. Apa yang membuatmu berubah?” tanya Hasan.  

“Aku sadar, menjaga kebersihan itu penting, bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga bagian dari iman kita,” jawab Salim sambil tersenyum.  

Salim tidak hanya berubah untuk dirinya sendiri. Ia mulai mengajak teman-temannya dan warga desa untuk menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengusulkan program gotong royong membersihkan desa setiap minggu. Salim juga membuat papan kecil bertuliskan:  
_"Buanglah sampah pada tempatnya. Ingat, kebersihan adalah sebagian dari iman."_  

Papan itu dipasang di beberapa tempat strategis, seperti dekat lapangan, masjid, dan pasar desa. Awalnya, tidak semua orang peduli, tetapi semangat Salim yang tak kenal lelah perlahan menginspirasi banyak orang.  

Suatu hari, desa mereka dicalonkan dalam lomba kebersihan tingkat kecamatan. Berkat kerja keras semua warga, desa mereka dinobatkan sebagai desa terbersih dan mendapat penghargaan. Kepala desa memuji usaha Salim, “Anak muda seperti Salim adalah teladan bagi kita semua. Ia mengajarkan kita bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama.”  

Salim merasa bersyukur, tetapi ia tahu penghargaan itu bukan yang terpenting. “Ini semua karena kita menjalankan perintah Rasulullah. Jika kita menjaga kebersihan, Allah pasti akan memberi keberkahan,” ucap Salim.  

Pesan Moral
Hadis _“Kebersihan itu sebagian dari iman”_ mengajarkan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari ketaatan kita kepada Allah. Kebersihan tidak hanya membuat lingkungan nyaman, tetapi juga mencerminkan keimanan dan tanggung jawab kita sebagai manusia. Seperti Salim, mari mulai dari diri sendiri untuk menjadi teladan dalam menjaga kebersihan. Karena dengan bersih, hidup akan lebih sehat, indah, dan penuh berkah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun