Mohon tunggu...
Rizky Setya Pramana
Rizky Setya Pramana Mohon Tunggu... Editor - Love, human, earth, and hope...

Berusaha menjadi individu yang lebih bermanfaat dari hari kemarin.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pusi | Asa

6 Desember 2019   11:20 Diperbarui: 6 Desember 2019   11:38 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentram yang makin absurd

Krisis moral makin mewabah

Perut lapar makin menular

Sedang mereka disana masih saja terus menggoreng

Senjata isu populer 

Agama, ras, suku

Bagai sepasang sarung tinju

Seolah tutup mata

Tapi bagaimana nasib

Mereka para barisan perut lapar

Yang krisis lapangan kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun