Mohon tunggu...
Rizky Prabowo Rahino
Rizky Prabowo Rahino Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entreprenuer

Hanya untuk ruang menyalurkan hobi. Sedang belajar menulis apapun di waktu senggang secara santuy, bebas dan ringan. Jika rerkadang mengkritik harap dimaklumi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Atas Asas Keadilan! Nomor Urut Parpol Permanen atau Diundi Seperti Pemilu Sebelumnya?

25 November 2022   17:51 Diperbarui: 25 November 2022   17:55 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nomor urut parpol. (Foto:Pixabay/Geralt)

Pro dan kontra nomor urut partai politik (parpol) selalu muncul jelang kontestasi politik. Ibarat CLBK alias Cerita Lama Bersemi Kembali, ada yang menilai nomor urut parpol punya pengaruh psikologis bagi pemilih dan perlu direvisi setiap Pemilihan Umum (Pemilu). Di sisi lain, ada yang beranggapan nomor urut tidak perlu diganti lantaran tidak begitu berpengaruh. Benarkah demikian ?

Sebagai informasi, usulan nomor urut tak perlu diganti muncul dari partai penguasa baru-baru ini.

Rencana nomor urut partai politik Pemilu dipermanenkan merupakan usulan dari Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. 

Dalihnya, bertujuan untuk efisiensi. 

Padahal, penetapan nomor urut parpol secara undi telah berlangsung pada setiap perhelatan kontestasi politik lima tahun sekali itu.

Apakah nomor urut berpengaruh terhadap psikologis ?

Terkait hal ini, saya menyampaikan opini berdasarkan pengalaman sebagai pemilih rasional yang punya hak suara politik sejak 2004 silam.

Diakui, kian ringkas dan pendek nomor urut, maka semakin mudah untuk dihafal serta diingat.

Terlebih, ketika nomor urut didapatkan oleh parpol yang memang sudah masuk rencana akan dipilih oleh individu pemilik hak suara.

Tentunya, ini akan semakin mempermudah menuju sasaran, tanpa perlu berlama-lama membaca dan mencari nama parpol atau memilah satu persatu lambang partai di bilik suara.

Walaupun dasar saya memilih adalah rasional berdasarkan rekam jejak, kinerja, visi misi dan program, namun secara tak langsung nomor urut juga membantu dan memper-simpel.

Oh ya, di sisi lain, secara psikologis, nomor urut parpol punya pengaruh khususnya pada pemilih tradisional, yakni kelompok masyarakat dengan literasi politik rendah. 

Mereka yang berfokus  memilih dengan identifikasi nomor urut dan lambang parpol. 

Toh, manusia juga "terkadang sulit" untuk menghafal deretan angka yang banyak.

Menurut saya, sebenarnya pangkal kontra isu nomor urut permanen adalah manfaat lain yang timbul dari nomor urut.

Kampanye misalnya, tentu angka 1-5 lebih mudah diingat dari 6-10 atau bahkan 11-15 atau selanjutnya.

Nomor urut 1-5 tentu lebih mudah dieksploitasi melalui jari, lagu maupun bentuk materi kampanye lainnya.

Ya, memudahkan untuk promosi guna menanamkan citra dan brand parpol agar lebih mudah diingat.

Bisa jadi, parpol yang meminta nomor urut Pemilu sebelumnya dipermanenkan lantaran sudah kadung nyaman. Hehehe.

Apakah nomor urut vital ? Perlu Diundi atau Permanen ?

Perlu disadari bahwa nomor urut parpol bukan satu-satunya penentu masyarakat untuk pasti memilih.

Ingat, nomor urut parpol hanya sekedar untuk mempermudah ingatan dan menanamkan brand parpol.

Sebagai pemilih rasional, saya tegaskan kembali dasar memilih adalah rekam jejak (track record), kinerja, visi misi dan program.

Maka, selayaknya parpol tak hanya bermodal "janji manis politik" atau "janji-janji surga kehidupan" belaka.

Namun, parpol yang memiliki kerja-kerja nyata dan bermanfaat langsung bagi rakyat, tentu mempunyai ruang tersendiri di hati.

Parpol yang jujur dan menekankan politik kebajikan agar menjadi warisan bagi generasi muda masa mendatang tentang politik berbudi pekerti, mendidik dan kaya ide terobosan.

Apakah nomor urut parpol permanen atau diundi seperti yang lalu ?

Atas asas keadilan, maka penentuan nomor urut parpol lakukan saja sesuai aturan dan prosedur yang berlaku selama ini.

Ini agar semua bisa memiliki peluang yang sama untuk meraih nomor urut parpol favorit yang lekat dengan ingatan masyarakat.

Setelah nomor urut didapatkan, biarkan kreasi dan inovasi parpol berupaya melakukan kampanye politik efektif dan efisien.

Ya, mempromosikan nomor urut parpol sesuai style dan metodenya masing-masing dalam rangka mendapatkan hati rakyat di Pemilu 2024.

Percayalah, dari waktu ke waktu, rakyat semakin jenius berpolitik dan cerdas memilih. Mendapatkan kepercayaan rakyat adalah kuncinya. 

Apalagi, jika amanah menunaikan janji-janji politik dengan kerja-kerja politik nyata. Siap mengambil kebijakan non populer selain kebijakan populer.

(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun