Mohon tunggu...
Rizky Prabowo Rahino
Rizky Prabowo Rahino Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entreprenuer

Hanya untuk ruang menyalurkan hobi. Sedang belajar menulis apapun di waktu senggang secara santuy, bebas dan ringan. Jika rerkadang mengkritik harap dimaklumi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Super App Pelayanan Publik Digagas Kominfo, Tergiur Suksesnya WeChat?

16 Juli 2022   14:34 Diperbarui: 20 Juli 2022   12:32 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi aplikasi e-HAC Indonesia.(KOMPAS.com/BILL CLINTEN) 

Pada muaranya, Super App Public Service bisa menambah penghasilan negara dari segi pemanfaatan aplikasi oleh masyarakat.

Diperlukan Biaya Besar untuk Investasi Awal Super App Pelayanan Publik

Kita sepakat bahwa investasi infrastruktur dan suprastruktur teknologi masa depan memiliki biaya yang tidak sedikit dan tentu saja mahal.

Tidak hanya soal menyiapkan dan membangun di awal, namun juga soal maintenance yang harus ditanggung sepanjang teknologi dimanfaatkan. Ada biaya ekonomi yang harus dikorbankan.

Super App tentu membuat pemerintah harus menggelontorkan biaya besar. Bahkan, lebih besar dibandingkan mengelola aplikasi-aplikasi secara mandiri.

Sebab, Super App merangkum semua pelayanan-pelayanan publik. Tidak hanya soal perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), di sisi lain perlu sumber daya manusia atau SDM profesional untuk mengelolanya di tingkat pusat.

Bisa dipastikan untuk Super App, pemerintah juga akan bekerjasama dengan pihak ketiga.

Dukungan Internet Memadai

Internet menjadi nafas teknologi dan informasi saat ini. Tanpa koneksi internet, perangkat teknologi tidak bisa berfungsi secara total. Tanpa dukungan internet memadai, dipastikan Super App Pelayanan Publik tidak bisa berjalan prima.

Jika menilik kenyataan, setiap daerah memiliki kondisi geografis dan kontur wilayah berbeda-beda. Tidak ditampik, kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam penyediaan infrastruktur dan suprastruktur.

Hingga kini, masih ada daerah yang belum terjangkau internet 100 persen, khususnya pelosok dan pedalaman. Untuk itu, pemerintah harus menjamin ketersediaan internet untuk menunjang pelayanan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun