Mohon tunggu...
Rizky Prabowo Rahino
Rizky Prabowo Rahino Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entreprenuer

Hanya untuk ruang menyalurkan hobi. Sedang belajar menulis apapun di waktu senggang secara santuy, bebas dan ringan. Jika rerkadang mengkritik harap dimaklumi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dari Anjuran Berkurban, Kisah Teladan Romantisme Keluarga Ibrahim AS

11 Juli 2022   15:15 Diperbarui: 11 Juli 2022   15:23 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sapi sebagai satu diantara hewan kurban dalam Islam. (Pixabay/IlonaBursschl)

Dari anjuran berkurban, kita belajar arti kesabaran dan puncak ketaatan luar biasa yang harus dihadapi dan dijalani oleh keluarga Nabi Ibrahim As, Siti Hajar dan Nabi Ismail AS saat sulit maupun lapang.

Keluarga Ibrahim AS begitu kompak. Semua saling mendukung untuk menunaikan perintah Allah SWT tanpa keraguan dan penuh keikhlasan.

Bahkan Ismail AS terlihat begitu rela dan berserah diri. Hal ini termuat dalam Alquran Surat As Saffat Ayat 102.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya : Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”

Tentunya, ini menjadi kisah nyata penuh penyadaran yang menjadi pengajaran dan pembelajaran hidup bagi kita semua bahwa kita bukanlah siapa-siapa. 

Apa yang kita miliki saat ini, semua adalah titipan Allah SWT. Tidak sepatutnya malah menjadi "pembuka jalan" sifat tinggi hati.

Menjadi Pribadi Lebih Baik dari Hari ke Hari

Dari peristiwa kurban ini, kita juga diingatkan untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari di tengah kepastian menjadi tua dan menuju titik perhentian waktu dunia yang masih menjadi misteri bagi setiap jiwa insan manusia.

Kita harus ikhlas, tabah dan sabar ketika mendapatkan ujian dari Allah SWT.

Jika dapat melalui dengan ketakwaan dan berserah diri setelah melakukan ikhtiar dan doa, maka Allah SWT akan mengangkat derajat kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun