Siapa sangka akronim dan sajak bisa jadi senjata rahasia? Misalnya, kita sering diajari akronim "MEJIKUHIBINIU" untuk menghafal warna pelangi. Metode ini adalah salah satu teknik mnemonik yang banyak dibahas Tansel. Selain akronim, coba gunakan sajak seperti "Pada tahun seribu empat ratus sembilan puluh dua, Columbus menjelajah birunya lautan" untuk mengingat fakta sejarah.
Visualisasi juga bisa jadi mnemonik andalan. Misalnya, bayangkan daun teh raksasa duduk di cangkir besar jika ingin mengingat belanjaan teh. Hal-hal ini memanfaatkan daya ingat alami otak terhadap gambar yang mencolok.
6. Ciptakan Rutinitas Belajar yang Ideal
Tansel percaya bahwa lingkungan belajar yang nyaman dan rutinitas terstruktur adalah kunci. Pastikan mejamu rapi, cahaya cukup, dan jauh dari gangguan. Tapi jangan lupa, belajar juga butuh strategi, seperti teknik Pomodoro: belajar 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Dengan ini, kamu tetap fokus tanpa mudah lelah.
7. Mental Positif: Kunci Belajar Cepat
Siapa bilang belajar itu cuma soal metode? Tansel menekankan pentingnya pola pikir positif. Percaya bahwa kamu mampu adalah setengah dari pertempuran. Mulailah dengan tujuan kecil yang realistis dan rayakan pencapaian sekecil apa pun. Dengan mindset ini, kamu bisa mengatasi rasa takut gagal dan tetap termotivasi.
8. Langsung Praktik di Dunia Nyata
Tansel menganjurkan, jangan hanya belajar teori, tapi langsung praktikkan ilmu baru. Misalnya, setelah belajar public speaking, cobalah bicara di depan teman-teman kecilmu. Atau setelah mempelajari bahasa baru, gunakan untuk menyapa turis. Dengan praktik langsung, kamu tidak hanya mengingat lebih lama, tapi juga makin percaya diri.
Siap Memulai Petualangan Belajar?
Dari panduan Tansel Ali ini, rasanya belajar jadi petualangan seru. Teknik seperti memory palace, speed reading, mnemonik, dan mind mapping bisa membantu kamu menguasai apa saja, dari ujian hingga keterampilan baru, hanya dalam 48 jam. Jadi, tunggu apa lagi? Mulai eksplorasi ilmumu sekarang dan lihat betapa ajaibnya otak yang diciptakan tuhan kita ini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H