Mohon tunggu...
Rizky Oktaviano Rizani Putra
Rizky Oktaviano Rizani Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya merupakan freelancer di clearby.me dan talent di Joki Tugas Kyuupu, sempat menjadi penulis di novelme.com 2021-2022, dan saat ini sedang mencoba menyalurkan hobi di waktu luang dengan menjadi penulis di kompasiana.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menguasai Apa Pun dalam 48 Jam? Begini Rahasianya

22 Januari 2025   10:34 Diperbarui: 22 Januari 2025   10:34 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pangobooks.com


Pernahkah kamu merasa ingin belajar sesuatu dengan cepat, tapi bingung mulai dari mana? Tansel Ali, seorang juara memori Australia, punya solusi brilian. Dalam bukunya "How to Learn Almost Anything in 48 Hours", ia membagikan trik belajar kilat yang bisa membantu siapa saja menguasai skill baru hanya dalam dua hari. Yuk, kita ulik cara seru yang ditawarkan Tansel!

1. Mengandalkan "Istana Memori" untuk Mengingat Banyak Hal

Bayangkan kamu bisa mengingat daftar belanjaan panjang hanya dengan berjalan-jalan di rumah... dalam pikiranmu! Itulah teknik memory palace atau istana memori, yang menjadi inti dari metode Tansel. Konsepnya simpel: bayangkan tempat yang sudah akrab di pikiranmu (misalnya rumah), lalu kaitkan setiap informasi yang ingin kamu ingat ke lokasi spesifik di tempat itu. Misalnya, letakkan gambar imajiner "pisang raksasa" di dapur atau "galon susu menari" di ruang tamu. Dengan begini, kamu tinggal "berjalan-jalan" untuk mengingat semua detailnya.

2. Visualisasi Aneh untuk Membantu Otak

Otak kita cenderung ingat hal-hal aneh dan dramatis, jadi kenapa tidak memanfaatkannya? Saat mempelajari sesuatu, cobalah ubah informasi abstrak jadi gambar yang nyentrik. Misalnya, untuk mengingat kata "pelangi," bayangkan seekor kucing mengenakan syal warna-warni sedang melompat di atas awan. Dengan gambar yang tak biasa seperti ini, informasi jadi lebih mudah melekat.

3. Speed Reading: Membaca Kilat Tanpa Kehilangan Inti

Siapa yang nggak mau baca buku lebih cepat, tapi tetap paham isinya? Tansel menawarkan teknik speed reading. Salah satu triknya adalah mengurangi kebiasaan "membaca dalam hati" alias subvocalization. Fokuslah pada frasa atau blok kata, bukan kata per kata. Jika biasanya mata kita bolak-balik untuk memastikan pemahaman, teknik ini melatih kita agar lebih percaya diri menangkap inti tulisan dalam sekali pandang.

Oh ya, jangan lupa untuk menciptakan lingkungan baca yang nyaman dan bebas gangguan. Matikan notifikasi, cari tempat tenang, dan fokuslah pada tujuanmu. Dengan cara ini, bukan cuma kecepatan baca yang meningkat, tapi juga daya serap otakmu.

4. Catatan Efektif ala Mind Map dan Cornell Notes

Bikin catatan bukan sekadar menulis ulang informasi. Ada seni tersendiri, loh! Tansel menyarankan dua metode populer: mind mapping dan Cornell notes.

  • Mind Mapping: Mulailah dengan ide utama di tengah, lalu cabangkan sub-ide di sekelilingnya. Tambahkan warna atau gambar untuk memperkuat daya ingat.
  • Cornell Notes: Bagi halaman menjadi tiga bagian: kolom kecil untuk kata kunci, kolom besar untuk catatan utama, dan ruang di bawah untuk rangkuman. Format ini membantu kamu mengorganisasi informasi sekaligus mudah mereview.

5. Manfaatkan Mnemonik untuk Memori Super

Siapa sangka akronim dan sajak bisa jadi senjata rahasia? Misalnya, kita sering diajari akronim "MEJIKUHIBINIU" untuk menghafal warna pelangi. Metode ini adalah salah satu teknik mnemonik yang banyak dibahas Tansel. Selain akronim, coba gunakan sajak seperti "Pada tahun seribu empat ratus sembilan puluh dua, Columbus menjelajah birunya lautan" untuk mengingat fakta sejarah.

Visualisasi juga bisa jadi mnemonik andalan. Misalnya, bayangkan daun teh raksasa duduk di cangkir besar jika ingin mengingat belanjaan teh. Hal-hal ini memanfaatkan daya ingat alami otak terhadap gambar yang mencolok.

6. Ciptakan Rutinitas Belajar yang Ideal

Tansel percaya bahwa lingkungan belajar yang nyaman dan rutinitas terstruktur adalah kunci. Pastikan mejamu rapi, cahaya cukup, dan jauh dari gangguan. Tapi jangan lupa, belajar juga butuh strategi, seperti teknik Pomodoro: belajar 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Dengan ini, kamu tetap fokus tanpa mudah lelah.

7. Mental Positif: Kunci Belajar Cepat

Siapa bilang belajar itu cuma soal metode? Tansel menekankan pentingnya pola pikir positif. Percaya bahwa kamu mampu adalah setengah dari pertempuran. Mulailah dengan tujuan kecil yang realistis dan rayakan pencapaian sekecil apa pun. Dengan mindset ini, kamu bisa mengatasi rasa takut gagal dan tetap termotivasi.

8. Langsung Praktik di Dunia Nyata

Tansel menganjurkan, jangan hanya belajar teori, tapi langsung praktikkan ilmu baru. Misalnya, setelah belajar public speaking, cobalah bicara di depan teman-teman kecilmu. Atau setelah mempelajari bahasa baru, gunakan untuk menyapa turis. Dengan praktik langsung, kamu tidak hanya mengingat lebih lama, tapi juga makin percaya diri.

Siap Memulai Petualangan Belajar?

Dari panduan Tansel Ali ini, rasanya belajar jadi petualangan seru. Teknik seperti memory palace, speed reading, mnemonik, dan mind mapping bisa membantu kamu menguasai apa saja, dari ujian hingga keterampilan baru, hanya dalam 48 jam. Jadi, tunggu apa lagi? Mulai eksplorasi ilmumu sekarang dan lihat betapa ajaibnya otak yang diciptakan tuhan kita ini!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun