Mohon tunggu...
Rizky noriawansyah
Rizky noriawansyah Mohon Tunggu... Teknisi - Teknisi Sarana Prasarana

Menulis menurut ku suatu bentuk ungkapan yang kadang kala tak bisa kita ucapkan dengan kata-kata. Jadi tulislah apa yang bisa kamu tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lebih dari Sekedar Tempat Ibadah: Peran Stategis Masjid dalam Pembangunan DIY

10 Oktober 2024   08:00 Diperbarui: 10 Oktober 2024   08:04 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikenal sebagai salah satu daerah dengan tingkat kerukunan umat beragama yang tinggi. Salah satu faktor yang berkontribusi pada kondisi tersebut adalah peran strategis masjid dalam kehidupan masyarakat. Dengan jumlah mencapai 8.481 masjid, institusi keagamaan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan bahkan menjadi motor penggerak pembangunan di berbagai sektor.

Masjid sebagai Pusat Kegiatan Sosial

Masjid di DIY telah berhasil menjadi pusat kegiatan sosial yang inklusif. Berbagai program dan kegiatan masyarakat seringkali berpusat di masjid, mulai dari pengajian, kursus keterampilan, hingga kegiatan sosial lainnya. Hal ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antarwarga, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai sosial masyarakat.

Beberapa contoh kegiatan sosial yang sering dilakukan di masjid antara lain:

  • Pengajian rutin: Menambah wawasan keagamaan dan memperkuat iman.
  • Kursus keterampilan: Membekali masyarakat dengan keterampilan yang dapat meningkatkan taraf hidup.
  • Bakti sosial: Membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti memberikan bantuan sembako, pengobatan gratis, dan pembangunan infrastruktur.
  • Forum diskusi: Menjadi wadah untuk berdiskusi mengenai berbagai isu sosial yang relevan.

Masjid sebagai Motor Penggerak Ekonomi

Selain sebagai pusat kegiatan sosial, masjid juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Banyak masjid yang menginisiasi program-program pemberdayaan ekonomi, seperti:

  • Koperasi masjid: Menyediakan layanan keuangan bagi anggota dan masyarakat sekitar.
  • Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM): Memfasilitasi pengembangan UMKM dengan memberikan pelatihan, akses permodalan, dan pemasaran.
  • Bazar amal: Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memasarkan produknya.

Masjid sebagai Pusat Informasi dan Pendidikan

Masjid juga berfungsi sebagai pusat informasi dan pendidikan. Banyak masjid yang menyediakan fasilitas perpustakaan, ruang belajar, dan internet gratis. Hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.

Tantangan dan Peluang

Meskipun memiliki peran yang sangat strategis, masjid di DIY juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti:

  • Perubahan zaman: Tantangan modernisasi dan globalisasi yang dapat mempengaruhi peran tradisional masjid.
  • Persaingan dengan lembaga lain: Persaingan dengan lembaga lain yang juga menawarkan layanan sosial dan pendidikan.
  • Kurangnya sumber daya: Beberapa masjid mengalami keterbatasan sumber daya manusia dan finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun