Banjarmasin, ibu kota provinsi Kalimantan Selatan, merupakan kota yang unik dan penting di Indonesia. Dikenal sebagai "Kota Seribu Sungai," Banjarmasin dibangun di atas delta sungai yang luas, menjadikannya pusat kehidupan masyarakat Kalimantan Selatan. Kota ini memiliki peran penting sebagai pusat ekonomi, perdagangan, dan budaya di wilayah Kalimantan.Â
Salah satu ciri khas Banjarmasin adalah lanskap sungainya yang mendominasi. Kota ini terletak di dataran rendah dengan banyak kanal dan sungai kecil yang mengalir melintasi kota. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi tata ruang kota tetapi juga gaya hidup masyarakatnya. Transportasi air menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, dengan banyak warga menggunakan perahu sebagai alat transportasi utama.
Tentu saja setiap kota di Indonesia memiliki masalah lingkungannya seperti masalah polusi udara, air yang tercemaR atau bahkan masalah persampahan yang tidak ada habisnya, begitupun dengan kota ini. Â Masalah lingkungan sampah di Banjarmasin semakin mendesak seiring dengan pertumbuhan populasi dan aktivitas ekonomi yang meningkat.Â
Tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan baik, terutama di sepanjang bantaran sungai dan kanal, telah mencemari air dan mengganggu ekosistem lokal. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar, serta keterbatasan infrastruktur pengolahan sampah, memperburuk situasi ini. Jika tidak segera ditangani, masalah ini berpotensi mengancam kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan kota yang dikenal sebagai "Kota Seribu Sungai" ini.
Berikut ini merupakan beberapa berita mengenai permasalahan lingkungan di kota  Banjarmasin pada tahun 2023-2024 :
1. Dimulai dari berita yang berjudul " Karut Marut Penanganan Sampah di Kota Banjarmasin" yang diapload oleh media massa mongabay pada tanngal 19 June 2023. Yang menyatakan Sampah masih jadi persoalan besar di Kota Banjarmasin. Sampah-sampah banyak mengapung maupun berserakan di perairan maupun daratan. Di daratan banyak muncul tempat pembuangan sampah (TPS) liar dengan sampah meluber ke jalanan.
2. Berita ini berjudul "Masalah Limbah Domestik Hingga Persoalan Pangkutannya di Wilayah Banjarmasin Terus Dibenahi" diapload oleh media massa Tribunnews Banjarmasin pada tanggal 16 Mei 2024, berita ini menyebutkan Pemerintah berharap dapat mencapai Solusi inovati dalam pengelolaan air limbah domestic dan hal ini dapat manfaat besar bagi Masyarakat dan menjadi Langkah dalam mewujudkan kota Banjarmasin sesuai dengan mottonya, yairu Banjarmasin Bersih Wan Nyaman dan Lebih Bermartabat
Â
3. "Warga Banjarmasin Dinilai Masih Tidak Disiplin Waktu Membuang Sampah di TPS" menyatakan bahwa Warga Kota Banjarmasin sampai saat ini masih banyak tidak tertib, pada waktu membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS), yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Agar permasalahan lingkungan tersebut dapat berkurang diperlukannya kerjasama dan kedisiplinan warga Kota Banjarmasin, dalam membuang sampah di TPS, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Berita tersebut di apload di aAbipersadafm pada tanggal 19 Febuari 2024.
4. Berita ini di publis oleh media massa Hallobanua pada tanggal 28 Desember 2023 yang  berjudul "Isu Sampah di Banjarmasin Masih Jadi PR Besar di Tahun 2024" berita ini berisi  permasalahan sampah masih menjadi PR besar yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin pada 2024 mendatang. persoalan sampah menjadi isu yang paling tinggi yang direspon oleh masyarakat. menurut Ibnu, perilaku masyarakat juga yang menjadi faktor utama persoalan sampah di Kota Seribu Sungai.
5. Beita yang dikirim pada tanggal 20 Febuari 2023 oleh Banjarmasin Tribunnews yang berjudul "Naik, Jumlah Sampah Popok Hingga Pembalut di Kota Banjarmasin" menyatakan bahwa Permasalahan sampah masih menjadi hal klasik yang perlu mendapat perhatian serius oleh semua pihak. Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki, menyampaikan, jumlah sampah popok hingga pembalut mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Menyangkut permasalahan sampah popok, pembalut masih belum ada solusinya. Namun tidak semua mau melakukan pekerjaan mendaur ulang jenis sampah jenis itu. Belum lagi pemanfaatan hasil daur ulangnya yang dinilai juga tidak ekonomis, pungkasnya, sehingga pengelolaan sampah popok dan pembalut ini masih akan sulit.
6. "Sampah Meluber di Jalan RK Ilir, DLH Banjarmasin Sebut Imbas Penutupan TPS Pekauman" dikirim pada tanggal 19 Juli 2023 oleh media massa Banjarmasin Tribunnews yang berisi mengenai Kondisi tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) Jalan RK Ilin, Kota Banjarmasin, semakin memprihatinkan. Keberadaan sampah yang meluber hingga ke jalan ini pun mulai dikeluhkan warga. Selain menimbulkan bau tak sedap, akses jalan warga pun menjadi terganggu. Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan sampah DLH Banjarmasin berharap Kerjasama antar Masyarakat agar tertib dan juga tertip waktu membuang sampahnya langsung ke dalam bak sampah yang telah di sediakan , jangan buang sampah tersebut diluar baka tau di pinggir jalan. Namun Marzuki juga tak menampik jika penumpukan sampah ini dampak dari penutupan TPS di Pekauman sebelumnya.
7. Â Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan Matahari meminta pemerintah kota setempat menggiatkan lagi pengurangan sampah plastik. Meski Pemkot Banjarmasin sudah mengeluarkan larangan penggunaan kantong plastik melalui Peraturan Walikota (Perwali) nomor 18 tahun 2016, namun kebijakan ini dinilai masih belumlah cukup. Namun larangan penggunaan kantong plastic tersebut hanya berlaku pada pasar atau toko modern, seperti minimarket maupun rutel, sementara pada pasar tradional ataupun para pelaku UMKM sampat saat ini hanya imbauan saja. Mathari mengingatkan, pemerintah mengambil sebuah kebijakan jalan dan solusi mengenai kemasan plastik. Perkataan tersebut di apload oleh media massa Kalsel.antaranews pada tanggal 28 Agustus 2024 yang berjudul "Pemkot Banjarmasin diminta giatkan pengurangan sampah plastik"
8. Media massa Banjarmasinkota mengapload sebuah berita yang berjudul "Pemkot Banjarmasin diminta giatkan pengurangan sampah plastik" pada tanggal 26 Mei 2023, mengenai bahwa Pemko Banjarmasin terus berupaya untuk menanggulangi masalah persampahan yang ada di Kota Banjarmasin. Terlebih di kawasan Eks TPS Kuripan yang masih rawan terjadinya pelanggaran oleh sejumlah oknum, Padahal Banjarmasin sendiri telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Kota Banjarmasin Nomor 21 Tahun 2011 yang mengatur tentang Pengelolaan Persampahan, Kebersihan dan Pertamanan di kawasan tersebut.
9. Berita ini berjudul "Pengelolaan Sampah di Banjarmasin Tidak MaksimalDewan Kritisi Cara Komunikasi Pemko" yang di apload pada tanggal 15 Juli 2023 oleh Kalimantanpost, menyatakan bahwa Sampah yang menggunung dan meluber hingga ke tengah jalan serta tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar menjadi pemandangan biasa bagi warga Kota Banjarmasin.Berdasarkan pemantauan KP, TPS liar ini terlihat di Jalan Belitung bersebelahan SMP Negeri 5 Banjarmasin dan sepanjang Jalan Lingkar Dalam. udah sewajarnya warga Kota Banjarmasin mendapatkan prioritas dalam kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik. Menurutnya Pemko Banjarmasin harus menepati janjinya untuk membeli lahan baru untuk TPS, untuk menampung pemulung dan tempat pemisahan sampah.
10. Terakhir media massa Kompasiana mengapload berita mengenai "Peran Ekonomi terhadap Sampah di Kota Banjarmasin" pada tanggal 22 Desember 2023, berita tersebut menyebutkan bahwa Sampah merupakan salah satu tantangan utama dalam pengelolaan lingkungan di Kota Banjarmasin. Data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Banjarmasin menunjukkan bahwa pada tahun 2023, jumlah sampah yang dihasilkan mencapai 2.400 ton per hari. Proyeksi ini menunjukkan bahwa masalah sampah akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi. Pemerintah Kota Banjarmasin, dalam rangka mendorong peran ekonomi terhadap sampah, perlu merumuskan kebijakan yang mendukung upaya ini. Pengembangan industri daur ulang dapat diperkuat dengan memberikan dukungan pendanaan, teknologi, dan pelatihan kepada pelaku industri.
Itulah mengenai berita-berita  mengenai permasalahan lingkungan yang ada di kota Banjarmasin.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H