Latar cerita yang tervisualkan dalam film ini memuat berbagai narasumber dengan aktivitas dan kesehariannya masing-masing. Visual tempat yang dihadirkan pun memiliki karakteristik tersendiri. Selain interaksi yang terjadi antara narasumber yang hadir di dalam satu frame tempat, film ini juga memuat bagaimana narasumber terhubung dengan narasumber lainnya secara virtual. Selain itu beberapa setting tempat seperti lahan perkebunan, rumah prison art, hingga setting tempat ketika ganja diperjual belikan secara bebas pun tergambar dalam film ini. Dengan berbagai setting tempat pada elemen visual tersebut maka film ini tidak akan bosan ketika ditonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H