Mohon tunggu...
Muhamad Rizki Mustopa
Muhamad Rizki Mustopa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Undergraduate Film and Television Student

Interested in Photography, Filmaking, Lifestyle, and Self Improvement Content

Selanjutnya

Tutup

Film

Mise en Scene dalam Film Dokumenter "Atas Nama Daun"

6 Januari 2023   15:37 Diperbarui: 6 Januari 2023   15:40 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Poster Film Dokumenter Atas Nama Daun, Sumber : Anatman Pictures

Film dokumenter berjudul atas nama daun merupakan karya film dokumenter Panjang yang bercerita mengenai legalisasi ganja di Indonesia. Film yang disutradarai oleh Mahatma Putra ini mengupas berbagai sudut pandang mengenai tanaman ganja yang kontroversial di Indonesia. Dengan lima sudut pandang yang dihadirkan, film ini membahas tanaman ganja sebagaimana urutan babak yang dihadirkan. 

Baik perspektif tanaman ganja melalui atas nama riset, atas nama daun, atas nama hokum, atas nama cinta, dan atas nama hak asasi. Sudut pandang yang hadir dalam filmnya pun disampaikan dengan saling konfrontasi satu sama lain sehingga memberi pandangan yang lebih luas kepada penonton mengenai tanaman ganja itu sendiri

Animasi dan infografis sebagai pendukung visual

Gambar 2 Animasi Pelegalan Ganja di Negara Bagian Amerik Serikat, Sumber Youtube Anatman Pictures, Atas Nama Daun, Screen Shoot 31:00
Gambar 2 Animasi Pelegalan Ganja di Negara Bagian Amerik Serikat, Sumber Youtube Anatman Pictures, Atas Nama Daun, Screen Shoot 31:00

Subjek pada film ini merupakan tanaman yang dibahas baik dari sisi sejarahnya, kandungannya, hukum regulasi yang mengatur hingga fenomena di masa lampau yang terkait. Untuk memvisualisasikan hal tersebut film ini menyajikan dalam bentuk animasi dan infografis yang bagus sehingga pesan yang sedang disampaikan lebih tersampaikan kepada penonton. Selain itu, elemen-elemen dari animasi dan infografis tersebut memiliki kebersamaan dari segi visual yang khas dan konsisten sepanjang film

Pembabakan dan perspektif yang hadir dalam film

Gambar 2 Judul Bab Film, Sumber Youtube Anatman Pictures, Atas Nama Daun, Screen Shoot 18:14
Gambar 2 Judul Bab Film, Sumber Youtube Anatman Pictures, Atas Nama Daun, Screen Shoot 18:14

Sepanjang film ini menghadirkan berbagai kisah dan pengalaman setiap orang yang pernah berhubungan secara langsung dengan tanaman ganja. Narasumber yang hadir pun berperan melalui sudut pandang dan pembabakan yang menarik dan terstruktur. Salah satunya adalah korelasi penjudulan pada setiap babak dengan isi konten yang hadir di dalamnya.

Storytelling Concept

Gambar 3 Percakapan Aristo dan Angki, Sumber Youtube Anatman Pictures, Atas Nama Daun, Screen Shoot 08:39
Gambar 3 Percakapan Aristo dan Angki, Sumber Youtube Anatman Pictures, Atas Nama Daun, Screen Shoot 08:39

Proses penceritaan dimulai dengan pengenalan Aristo Marisi Adiputra dengan aktivitas biasanya yang hidup di lingkungan yang menganggap ganja sebagai suatu hal yang legal dan dapat ditemukan dimanapun. Konsep bercerita yang diisi dengan aktivitas setiap narasumber yang hadir membuat penonton tidak bosan dalam menonton film ini. Penonton disuguhkan dengan interaksi yang terjadi di antara berbagai narasumber. 

Melalui pengalaman empiris masing-masing narasumber penonton disuguhkan bagaimana sebab latar belakang narasumber melakukan kontak dengan ganja dan secara tidak langsung menunjukan bahwa persoalan ganja bukan melulu soal kenikmatan. Konsep penceritaan yang menarik pada film ini adalah ketika Fidelis yang berjuang menyelamatkan istrinya dari penyakit langka. 

Pembabakan pada cerita fidelis yang ditutup dengan pembacaan puisi untuk almarhum istrinya membuat pesan mendalam yang tersampaikan kepada penonton. Selain itu, ada aspek sejarah, politik, hukum, medis, dan kemanusiaan yang diceritakan dengan gaya yang berbeda

Visual Culture

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun