Mohon tunggu...
Rizky Mulya
Rizky Mulya Mohon Tunggu... -

yang indah itu bukan aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunda bunga

20 Januari 2011   05:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:22 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

terpaku pandanganku sejenak

seketika ku usap mataku,hanya sekedar meyakinkan  apa yang tengah ku lihat

kulihat di sudut sana sesosok  gadis,tidak cantik hanya saja sekedar indah

kudekati dan kusapa,dia hanya tersenyum

senyum yang ku cari tau dalamnya

ternyata kudapati senyumnya hanya topeng

bahwasannya dia tidak  sedang tersenyum untuk bahagia tapi dia mencoba bahagia

ku hantarkan tangan kananku untuk menjabat tangannya

dan mencoba mataku untuk memeluk tatapannya  lebih dalam

tak ku sangka  matanya sayu betapa ku tau ternyata ia begitu rapuh,lelah,dan gundah

karena hidup yang tak mengasihi dirinya

sebentar ku berbincang dalam hati

'aku rasa aku kokoh,maukah ia bersandar di bahuku sejenak,ahh tapi tidak mana mungkin dia mau,aku ini kan hanya beringin si kokoh yang tak terawat,tapi tak ada salahnya ku coba'

akupun mencoba apa yang di bicangkan oleh hatiku

dan kini, bukan hanya sekedar tatapannya tapi hatinyapun kini juga sudah ada dalam pelukanku

gadisku ini sejenak terlupa dari lelahnya, dia berteduh di bahuku

aku tau ini hanya sebentar dan tak akan lama berlalu dari bahuku

lama sudah dia di bahuku aku sadar dia tau kapan dia harus berlalu dari ini smua

dia,dia si gadisku yang ku namai  bunda bunga

untukmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun