Mohon tunggu...
Rizky Maulana Fataah
Rizky Maulana Fataah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Seni

Begini Bentuk-bentuk Panggung Pertunjukan Teater

29 Juni 2023   11:44 Diperbarui: 29 Juni 2023   11:46 2138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/images/id-813305/

Kemudian bagian belakang dirancang seperti bentuk panggung Arena sehingga bangunan tertutup vertikal otomatis tidak mungkin dipasang. Sedangkan panggung belakang didesain layaknya bentuk panggung proscenium dengan maksud menampilkan kedalaman objek pemandangan secara perspektif.

Terdapat dua keunggulan sekaligus yang diperoleh dari desain panggung jenis ini, yaitu bagian panggung yang berjakrak dekat dengan penonton dapat memaksimalkan gaya akting teater yang menampilkan permainan atau adegan secara langsung kepada penonton.

Keunggulan lain adalah bagian belakang panggung atas bisa digunakan untuk tata panggung yang menggambarkan lokasi atau tempat kejadian.

Itulah beberapa bentuk panggung pertunjukan teater yang biasa digunakan dalam pertunjukan teater. Ketiganya memiliki keunggulan masing-masing yang dapat dimaksimalkan oleh orang-orang yang terlibat di dalam pementasan untuk memberikan tontonan yang menarik.

Tidak mengherankan jika dari zaman ke zaman bentuk-bentuk panggung tersebut terus mengalami perubahan dan perkembangan. Hal itu wajar terjadi karena dunia pertunjukan adalah ranah seni yang menuntut kreativitas dan inovasi agar terus bersaing.

Referensi:

Suparyanto dan Rosad. (2020). Ruang Pertunjukan Teater. Suparyanto Dan Rosad (2015, 5(3), 248--253.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/04/12/100000569/mengenal-jenis-jenis-panggung-dalam-pertunjukan-seni?page=all

https://bobo.grid.id/read/083744642/6-jenis-panggung-untuk-menampilkan-pertunjukan-seni-materi-seni-budaya?page=all

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun