Jakarta ku yang mulia mulai sepi
Jakarta ku ditinggal penduduknya
Penduduk yang ber-KTP Jakarta ataupun bukan
Jakarta ku sepi
Jakarta ku kehilangan citranya sebagai kota macet
Jakarta ku kehilangan citranya sebagai kota penuh polusi
Jakarta ku kehilangan ceritanya sebagai kota padat
Kota penuh cerita
Cerita buruk
Cerita sedih
Certia bahagia
Cerita romantis
Jakarta ku sepi
Para majikan kebingungan
Ditinggal asisten rumah tangga
Seminggu, sebulan dan akhirnya mereka tidak kembali
Mereka ingin naik gaji
Tapi majikan tidak beri
Alasan mudik adalah alasan paling ampuh
Mau kembali kalau naik gaji
Jakarta ku sepi
Ada anak bertanya pada orangtuanya
Kenapa Jakarta tidak macat?
Kenapa kita pulang cepat sekali?
Kenapa kita tidak nyelap-nyelip kendaraan?
Kenapa bapak bisa negbut dengan aman?
Kenapa mobil bapak tidak terserempet?
Polisi lalu linta dapat sedikit lega dan tidak lelah
Jakarta ku sepi
Namun, harus tetap waspada
rumah yang ditinggal pemiliknya harus tetap aman
Dikunci
Dititipkan ke tetangga yang tidak mudik
Arus listrik dimatikan
Keran air dimatikan
Hewan peliharaan dititip ke tetangga atau saudara yang tidak mudik
Jakarta ku sepi
Hanya untuk hitungan minggu
1 Minggu
Mungkin 2 Minggu paling lama
Setelah itu apa yang terjadi?
Jakarta semakin sepi?
Tentu salah.
Mereka yang mudik akan membawa famili untuk ke Jakarta
Dengan dalih mencari pekerjaan
Melanjutkan studi
Jika para pendatang baru memiliki kemampuan
Jakarta akan sangat gembira menerimanya
Jika tidak, kasihan APBD-nya karena akan terpakai untuk itu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI