Mohon tunggu...
Rizky Karo Karo
Rizky Karo Karo Mohon Tunggu... Dosen - Profil Singkat

Saya seorang pembelajar. Seorang Muda di Fakultas Hukum di Yogyakarta, enerjik, kalem namun easygoing, sedang belajar untuk menjadi advokat yang dapat membela orang miskin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran/keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jakarta-ku Sepi

13 Juni 2018   16:08 Diperbarui: 13 Juni 2018   16:18 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jakarta ku yang mulia mulai sepi

Jakarta ku ditinggal penduduknya

Penduduk yang ber-KTP Jakarta ataupun bukan

Jakarta ku sepi

Jakarta ku kehilangan citranya sebagai kota macet

Jakarta ku kehilangan citranya sebagai kota penuh polusi

Jakarta ku kehilangan ceritanya sebagai kota padat

Kota penuh cerita

Cerita buruk

Cerita sedih

Certia bahagia

Cerita romantis

Jakarta ku sepi

Para majikan kebingungan

Ditinggal asisten rumah tangga

Seminggu, sebulan dan akhirnya mereka tidak kembali

Mereka ingin naik gaji

Tapi majikan tidak beri

Alasan mudik adalah alasan paling ampuh

Mau kembali kalau naik gaji

Jakarta ku sepi

Ada anak bertanya pada orangtuanya

Kenapa Jakarta tidak macat?

Kenapa kita pulang cepat sekali?

Kenapa kita tidak nyelap-nyelip kendaraan?

Kenapa bapak bisa negbut dengan aman?

Kenapa mobil bapak tidak terserempet?

Polisi lalu linta dapat sedikit lega dan tidak lelah

Jakarta ku sepi

Namun, harus tetap waspada

rumah yang ditinggal pemiliknya harus tetap aman

Dikunci

Dititipkan ke tetangga yang tidak mudik

Arus listrik dimatikan

Keran air dimatikan

Hewan peliharaan dititip ke tetangga atau saudara yang tidak mudik

Jakarta ku sepi

Hanya untuk hitungan minggu

1 Minggu

Mungkin 2 Minggu paling lama

Setelah itu apa yang terjadi?
Jakarta semakin sepi?

Tentu salah.

Mereka yang mudik akan membawa famili untuk ke Jakarta

Dengan dalih mencari pekerjaan

Melanjutkan studi

Jika para pendatang baru memiliki kemampuan

Jakarta akan sangat gembira menerimanya

Jika tidak, kasihan APBD-nya karena akan terpakai untuk itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun