Mohon tunggu...
Rizky Hadi
Rizky Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak manusia yang biasa saja.

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

#6 Gunung Kelud: Arah Pulang

5 Maret 2022   17:00 Diperbarui: 5 Maret 2022   17:14 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi. Ahmad

Dokumentasi Pribadi. Saya
Dokumentasi Pribadi. Saya

Bagi saya, tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau saya dapat kesempatan untuk mendaki gunung. Saya tak tahu sedikit pun informasi mengenai gunung dan pendaki. Garis kehidupan akan selalu mengalir tepat waktu. Waktu mempertemukan kembali dengan Rosyad -- teman masa kecil. Dia sudah lama menjadi pendaki. Terima kasih telah membawa saya menambah pengalaman di dalam hidup.

Dokumentasi Pribadi. Ahmad
Dokumentasi Pribadi. Ahmad

Untuk Ahmad, your'e stronger. Saya bersamamu sejak masih bayi. Kau yang dulu takut akan ketinggian dan dengan keberanian yang kau punya sekarang, kau berhasil melawannya. Melawan batas kemampuanmu. Walau sempat dilanda kelelahan yang teramat dan kakimu sempat bergetar hebat, tapi kau berhasil melalui semuanya.

Dokumentasi Pribadi. Agung
Dokumentasi Pribadi. Agung

Untuk Agung, your'e an ice breaker. Keluhanmu yang diulang terus-menerus malah menjadi bahan candaan yang mengisi heningnya perjalanan. Beberapa kali kau juga menunjukkan ketegasan ketika memutuskan sesuatu. Kau sudah beberapa kali naik gunung. Tapi sudah lama kau tak melatihnya. Hal tersebut yang membuatmu sedikit kelelahan.

Dokumentasi Pribadi. Rosyad
Dokumentasi Pribadi. Rosyad

Untuk Rosyad, your'e so amazing. Pengalamanmu di alam sangat membantu. Kecepatan dan kelincahanmu sangat menakjubkan. Kau benar-benar menunjukkan sikap yang baik di gunung. Menjadi pemimpin yang baik bagi kami bertiga. Saya dan Ahmad khususnya yang belum pernah sama sekali naik gunung, itu tidak mudah. Tapi kau bisa melakukannya sebaik-baiknya.

Untuk kita semua, pengalaman ini menjadi salah satu kenangan yang akan kita ceritakan di masa tua nanti. Saat raga kita tak lagi kuat mendaki namun semangat kita tak luntur ditelan usia. Kita akan tertawa melihat foto-foto kita di atas puncak. Hal yang kemarin kita keluhkan akan menjadi kenangan termanis.

Dan pada akhirnya, bukan kita yang menaklukkan gunung tapi kitalah yang ditaklukkan oleh gunung.

Salam lestari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun