Mohon tunggu...
Rizky Hadi
Rizky Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak manusia yang biasa saja.

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

#5 Gunung Kelud: Puncak Harapan

5 Maret 2022   07:04 Diperbarui: 5 Maret 2022   07:11 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya dan Ahmad mencari sumber suara. Ternyata Agung dan Rosyad berada di atas saya. Mereka berdua berada di trek lain. Lalu ke mana trek yang saya dan Ahmad lalui ini akan membawa pergi?

"Cepat kembali! Itu jalur yang salah," ujar Rosyad.

Saya dan Ahmad lantas naik. Dengan kepayahan, saya memegang akar pohon sebagai bantuan.

"Kalian dari mana saja? Hampir dua jam aku menunggu di atas dan tak ada tanda-tanda kalian akan kembali. Aku kira kalian kenapa-napa," kata Ahmad sedikit cemas.

"Aku tadi salah jalur. Jalur yang baru kau turuni barusan adalah jalur tipuan. Aku dan Agung harus kembali ke atas lagi dan mencari tali sebagai alat bantu. Makanya sedikit lama. Yok, cepat kembali!" terang Rosyad.

Syukurlah. Kedua kawan saya selamat. Mereka hanya salah jalan. Kami berempat lantas kembali ke atas. Dengan effort yang lebih karena kami harus menggunakan tali sebagai alat bantu naik. Sebentar kami berempat beristirahat. Mengatur napas kembali. Minum.

Di sela-sela istirahat, Rosyad bercerita bahwa dia dan Agung harus berputar mencari jalur yang benar. Sesampainya di air terjun, mereka berdua berenang terlebih dahulu. Hal tersebut yang memakan waktu yang cukup banyak. Tidak tahu mereka kalau kami berdua di atas menunggu dengan gelisah.

Kami berempat melanjutkan jalan kembali. Kali ini langsung menuju puncak.  Jalur menuju puncak tak seberat jalur yang menuruni air terjun. Landai menanjak.

Di pinggir tebing bebatuan, kami berempat mengambil break. Pemandangan sangat menawan. Sayang untuk dilewatkan. Lanskap pegunungan yang indah, gunung Butak yang gagah berdiri, dan di kejauhan hamparan sawah yang terbentang. Magnificent. Pemandangan paling indah sejauh ini.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Sungguh menakjubkan ciptaan-Mu, Tuhan. Adalah orang bodoh yang sampai merusak ciptaan-Mu ini. Mereka yang menebang dan membakar hutan seenak jidat, pasti tak punya hati nurani. Banyak satwa yang menumpang hidup di sana. Hanya gara-gara ulah manusia yang tak punya hati membuat para satwa kehilangan nyawa dengan sia-sia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun