Mohon tunggu...
Rizky Hadi
Rizky Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak manusia yang biasa saja.

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Saling Memaafkan di Bulan Fitrah

13 Mei 2021   09:00 Diperbarui: 13 Mei 2021   09:18 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kumparan.com

Khotbah yang penuh makna selesai. Orang-orang saling berjabat tangan, saling memaafkan. Segala ego dibuang jauh.

Sekarang waktunya kumpul keluarga. Anak-anak mencium tangan kedua orang tuanya, kakek dan neneknya. Istri meminta maaf kepada suami begitu pun sebaliknya. Nenek menjabat tangan kakek, begitu pun sebaliknya. Terus saling sambung menyambung. Lantas menikmati sajian makanan hasil racikan ibu. Menu yang mungkin hanya dijumpai pada lebaran.

Sanak keluarga datang berkunjung. Lebih luas gerbang silaturahmi. Keponakan, om, tante, semua berkumpul. Saling memaafkan. Kerekatan hubungan terjalin. Anak-anak bahagia karena mendapat angpao. Baju baru mereka kenakan termasuk alas kaki pun masih bau toko. Saling bertukar canda dan tawa. Sangat jarang berkumpul lengkap di hari-hari biasa karena kesibukan bekerja.

Giliran tetangga berkunjung. Orang yang setiap hari bertemu, orang yang pertama kali membantu jika ada kesulitan, orang yang selalu ada jika dibutuhkan. Mereka datang silih berganti. Berpakaian cantik dan ganteng. Saling memaafkan.

Sungguh benar-benar hari yang menyenangkan.

Lebih baik memaafkan daripada menunggu orang lain memaafkan kita. Di hari yang baik ini sudah barang tentu kita antar umat muslim semestinya sudah saling memaafkan. Melupakan kesalahan yang lalu. Dengan kita memaafkan orang lain, akan menambah kedewasaan diri. Orang yang senantiasa mau memberi maaf terlebih dahulu, surga telah menanti kalian.

Jangan menunggu dimaafkan orang lain. Jika kita memperbuat kesalahan, langsung ulurkan tangan, minta baik-baik permintaan maafnya. Jika kita dijahili/dijelekkan orang lain, jangan menunggu orang itu memelas maaf. Kasihlah maaf terlebih dahulu sebelum dia memintanya. Seperti sabda Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh Adh-Dhahak dari Ibnu Abbas r.a yang berbunyi:

"Jika hari kiamat tiba terdengarlah suara panggilan 'Manakah orang-orang yang suka mengampuni dosa sesama manusianya?'h Datanglah kamu kepada Tuhan-mu dan terimalah pahala-pahalamu. Dan menjadi hak setiap muslim jika ia memaafkan kesalahan orang lain untuk masuk surga."

Memaafkan adalah sifat ksatria. Untuk itu, lebih baik kita memberi maaf terlebih dahulu ketimbang menunggu orang lain yang memberi maaf. Semoga di hari raya ini, kita senantiasa diberikan kesehatan dan semoga kita dapat bertemu dengan hari raya tahun depan. Aamiin.

Sebagai penutup, saya mengucapkan Minal 'aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Salam hangat and happy Eid Mubarak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun