Membahas perihal lagu saat Ramadhan, rasa-rasanya Wali band tak boleh dikesampingkan. Mereka terkenal dengan lagu-lagu spesial Ramadhan yang sederhana dan easy listening. Setiap tahunnya, sinetron-sinetron religi rata-rata menggunakan lagu Wali untuk soundtrack-nya. Tak pelak, Wali menjadi salah satu parameter lagu pada saat Ramadhan.
 Si Udin datang kepadaku
Saat itu malam pukul tujuh
Dia bertanya doa bahagia
Kujawab inilah doanya
Salah satu lagu Wali yang sampai sekarang masih membekas di pendengaran ialah lagu berjudul 'Si Udin Bertanya'. Yang identik dengan sinetron 3 Semprul Mengejar Surga. Teman-teman pasti pernah menonton sinetron khusus Ramadhan tersebut. Lagu tersebut benar-benar sampai di telinga pendengar. Didukung dengan sinetron yang religi yang dibalut dengan komedi. Lucu sudah.
Robbana atina fiddunya hasanah
Wa fil akhiroti hassanah Wa qina adza bannar
Robbana atina fiddunya hasanah
Wa fil akhiroti hassanah Wa qina adza bannar
Dahulu, setiap setelah selesai sahur, mata ini enggan untuk dipejamkan. Alasannya satu: ingin melihat sinetron dan mendengar lagu tersebut. Lekat sekali dalam ingatan, pukul empat pagi, saya sudah bercokol di depan TV. Tak boleh ada yang mengganggu. Dan ketika sinetron dimulai, tanpa disadari mulut ini bernyanyi lagu 'Si Udin Bertanya'.
Lalu esoknya si Udin lagi bertanya
Apa doa agar masuk surga
Dan kujawab ente banyak tanya
Baiklah ini pun doanya
Melihat video klip tersebut juga cukup membuat tergelak. Dengan visual anak-anak SD yang menggambarkan seolah Wali kecil, mereka berhasil membuat kombinasi pas antara musik dan lirik. Apalagi ketika adegan si Udin yang terjatuh dan mencium kotoran, itu benar-benar membuat terkekeh.
Dilihat dari liriknya pun cukup sederhana. Di lagu ini, saya merasa Bung Faank tidak sedang bernyanyi. Melainkan dia sedang bercerita. Mengapa? Karena dalam liriknya, dia menggambarkan latar detail kejadian seperti latar waktu. Belum lagi, dia menampilkan indirect dialog ketika si Udin bertanya tentang doa masuk surga.
Robbana atina fiddunya hasanah
Wa fil akhiroti hassanah Wa qina adza bannar
Robbana atina fiddunya hasanah
Wa fil akhiroti hassanah Wa qina adza bannar
Sang penulis lirik, Bung Apoy juga benar-benar ciamik. Rangkaian lirik yang dia buat selalu memikat hati pendengar. Selain lagu Si Udin Bertanya, lagu religi yang dia tulis yang mempunyai makna dalam ialah Tobat Maksiat. Lagu itu menjadi pengingat bagi setiap insan. Apalagi Tobat Maksiat juga sempat dijadikan soundtrack sinetron religi di salah satu stasiun TV swasta.
Tak heran mengapa Wali band masih eksis dalam perlehatan musik Indonesia yang perlahan dikuasai oleh K-Pop. Dan dari banyaknya grup band Indonesia, Wali adalah salah satu band yang sedikit mempunyai haters.
Harapannya semoga Wali tetap menghibur para penikmat musik lawas dengan karya-karyanya yang indah dan penuh makna. Salam hangat and happy fasting.