Lalu esoknya si Udin lagi bertanya
Apa doa agar masuk surga
Dan kujawab ente banyak tanya
Baiklah ini pun doanya
Melihat video klip tersebut juga cukup membuat tergelak. Dengan visual anak-anak SD yang menggambarkan seolah Wali kecil, mereka berhasil membuat kombinasi pas antara musik dan lirik. Apalagi ketika adegan si Udin yang terjatuh dan mencium kotoran, itu benar-benar membuat terkekeh.
Dilihat dari liriknya pun cukup sederhana. Di lagu ini, saya merasa Bung Faank tidak sedang bernyanyi. Melainkan dia sedang bercerita. Mengapa? Karena dalam liriknya, dia menggambarkan latar detail kejadian seperti latar waktu. Belum lagi, dia menampilkan indirect dialog ketika si Udin bertanya tentang doa masuk surga.
Robbana atina fiddunya hasanah
Wa fil akhiroti hassanah Wa qina adza bannar
Robbana atina fiddunya hasanah
Wa fil akhiroti hassanah Wa qina adza bannar
Sang penulis lirik, Bung Apoy juga benar-benar ciamik. Rangkaian lirik yang dia buat selalu memikat hati pendengar. Selain lagu Si Udin Bertanya, lagu religi yang dia tulis yang mempunyai makna dalam ialah Tobat Maksiat. Lagu itu menjadi pengingat bagi setiap insan. Apalagi Tobat Maksiat juga sempat dijadikan soundtrack sinetron religi di salah satu stasiun TV swasta.