Mohon tunggu...
Rizky Hadi
Rizky Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak manusia yang biasa saja.

Selalu senang menulis cerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pendatang Baru Negeri Godam

3 Januari 2021   12:15 Diperbarui: 3 Januari 2021   15:41 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negeri Godam tengah dilanda kekacauan beberapa hari ini. Kedatangan pendekar dari negeri Thraskan bernama Big Bab menjadi musababnya. Makhluk bertubuh tinggi besar, perut buncit dengan bertelanjang dada. Pergelangan kakinya terdapat logam besi berisi jimat Vardasrana, bisa membuat makhluk yang memakainya mempunyai tumpuan sangat kuat.

Big Bab menghancurkan setiap bangunan yang dijumpai. Membunuh anak-anak dengan samurai kecil sehingga darahnya bisa dijadikan kekuatan baru untuk Big Bab. Semakin banyak asupan darah, Bib Bab akan semakin tak tertandingi.

Tujuan Big Bab datang ke negeri Godam adalah untuk menjadi penguasa. Dia sudah bosan hidup di negeri Thraskan karena hanya selalu menjadi kacung. Setelah mengumpulkan kekuatan selama bertahun-tahun, Big Bab akhirnya pergi. Mujurnya, di setiap negeri yang disinggahi, dia hanya merasa nyaman berada di negeri Godam.

"Siapa penguasa Godam?" Suara Big Bab menggema ke penjuru negeri.

Orang-orang lari ketakutan mendengar suara Big Bab. Setiap perempuan yang sudah mempunyai anak, segera menyembunyikan buah hatinya ke dalam rumah. Big Bab masih meluluh lantakkan bangunan. Kendaraan seperti motor dan mobil juga hancur akibat kekuatan tangan dari Big Bab.

"Siapa penguasa Godam?" Sekali lagi, Big Bab kembali mengeluarkan suaranya yang berat.

Dari balik reruntuhan, orang-orang kalang kabut, muncul seorang pria berkaos abu-abu dibalut jaket hitam dengan rambut depan menutupi dahi. Dia adalah Awang. Jika dia hendak bertarung, maka dengan cincin hitamnya akan berubah menjadi Godam, sang penguasa negeri Godam.

"Hentikan! Kau mengganggu kedamaian negeri ini," ucap Awang.

"Jadi kau penguasa negeri ini? Pria kerdil sepertimu tak pantas memimpin. Akulah yang akan mengambil alih kekuasaan," balas Big Bab.

"Oh ya? Negeri Godam tidak pernah mempunyai penguasa kejam sepertimu."

"Nyalimu besar sekali sehingga berani melawan perkataanku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun