BIJAK MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Berdasarkan dari buku kasus kelas, observasi dan wawancara terhadap guru dan wali murid, masih banyak siswa yang menyalahgunaan sosial media hanya untuk hiburan. Hal ini ditunjukan dengan perilaku siswa, seperti: siswa menggunakan gadget bermaian sosial media, siswa sering terlambat masuk sekolah karena begadang, siswa banyak mengahabiskan waktu luang dengan bermain sosial media.
Sosial media memiliki dampak positif dan negative sehingga perlu perhatian khusus. Usia remaja yang merupakan usia yang rentan menjadikan sosial media sangat mudah sekali masuk kedunia mereka. Hal tersebut tentunya akan berbahaya apabila tidak adanya edukasi yang berkesinambungan.
Mengapa Praktik ini penting dibagikan
Karena topik layanan dalam praktik ini merupakan kebutuhan peserta didik dan berdasarkan situasi yang berkembang di lingkungan peserta didik. Tujuan pemberian layanan ini agar siswa mampu mencapai tugas-tugas perkembangan dan mencapai standart kompetensi peserta didik SMP.Â
Selain itu tujuan saya membagikan praktik baik ini adalah untuk berbagi pengalaman tehadap sesama guru bk. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat saya meyakini banyak guru bk yang menangani masalah yang saya alami saat ini. Jadi dengan saya membagikan praktik ini semoga nantinya bisa membantu dan mempermudah guru BK lainnya yang memiliki permasalahan yang sama seperti yang saya alami.
Apa Yang Menjadi Peran dan tanggung jawab
saya sebagai Guru Bimbingan dan Konseling adalah bertanggung jawab menyelesaikan masalah yang sedang dialami oleh siswa dengan teknik yang tepat serta penyampaian yang menarik dan menyenangkan. Sehingga siswa mampu mengarahkan penggunaan sosial media untuk kegiatan positif terutama mengarahakan dalam proses pembelajaran.
Dari hasil kajian literasi dan diskusi yang saya lakukan, akhirnya saya memutuskan untuk memberikan layanan informasi meggunakan teknik diskui, tanya jawab, brainstorming dan Project Based Learning, dengan media Power Point dan video sehingga tujuan layanan bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan
Apa Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
 Tantangan yang dihadapi dalam praktik ini adalah sinyal yang tidak stabil menjadi tantangan dalam layanan ini
- mengkondisikan siswa agar aktif dalam layanan klasikal sesuai dengan teknik yang digunakan
- kesulitan dalam membuat media yang inovatif dan kreatif dan video pembelajaran masih menggunakan milik orang lain
- Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan praktik seperti, hp untuk merekam, tripot, laptop untuk zoom dan laptop tambahan untuk menayangan media layanan.
- Mengkondisikan kelas sebelah, dan siswa lain agar tidak mengganggu proses perekaman
- Mengkondisikan guru agar tidak menggunakan pengeras suara agar tidak menggangu proses perekaman
Siapa pihak-pihak yang telibat?
 kepala sekolah, guru, orang tua dan siswa
- Kepala sekolah terlibat dalam pemberian izin pelaksanaan PPL dan memberikan izin kepada siswa untuk membawa hp
- Guru terlibat dalam mengkondisikan kelas lain agar tidak berisik
- Orang tua terlibat dalam pemberian izin anaknya membawa hp kesekolah
Siswa lain terlibat dalam menjaga kondisi agar kondusif dan tidak mengganggu proses pemeberian layanan dan perekaman
Apa langkah-langkah apa yang dilakukan untuk mengahadapi tantangan tersebut?
- Langkah-langkah untuk mengatasi masalah:
- sinyal yang tidak stabil adalah bekerja sama dengan pihak penyedia wifi untuk memberikan bandiwtch tambahan untuk mengantisipasi apabila jaringan atau signal hp buruk
- Menkondisikan siswa agar aktif dengan memberikan penjelasan tentang tujuan layanan dan memberikan ice breaking yang menarik
- Dengan adanya canva dan akun belajar.id sangat membantu guru bk dalam membuat media layanan yang menarik dan kedepannya guru bk dapat mengembangkan video dengan memanfaatkan canva
- untuk perangkat pendukung saya bekerjasama dengan siswa untuk meminjam hp. Sehingga proses layanan dapat berjalan dengan baik. Selain itu saya melakukan diskusi dengan kepala sekolah, forum mgbk dalam mengkaji literatur yang saya gunakan terkait dengan materi dan layanan yang saya berikan, cara mengkondisikan kelas yang efektif, mengelola waktu, membuat media.
- Strategi yang dilakukan adalah komunikasi yang baik dalam pemberian izin, penggunaan fasilitas sekolah. Strategi yang saya lakukan dalam pelaksanaan layanan ini yaitu, project based learning dengan memberikan siswa tugas atau project membuat video dampak penggunaan sosial media baik positif dan negatif. Selain itu saya juga menyiapkan lembar LKPD dan evaluasi.
Siapa saja yang terlibat?
Pihak yang terlibat:
- Kepala sekolah, izin melaksanakan PPL, menggunakan fasilitas sekolah, izin menambah bandwitch wifi sekolah
- Guru, terlibat dalam mengkondisikan lingkungan sekolah agar kondusif serta izin memakai jam mata pelajaran
- Siswa terlibat dalam penggunaan hp untuk merekam video pelaksanaan layanan
Dampak yang dihasilkan:
- Dampak bagi diri sendiri
- Dari praktik yang saya lakukan dampak yang saya dapatkan ialah saya menjadi mengetahui banyak hal mulai dari:
- cara menyusun perangkat layanan yang baik
- dapat menentukan teknik yang tepat berdasarkan kondisi latar belakang masalah dan literatur
- dapat memanfaatkan akun belajar.id dan canva untuk membuat media pembelajaran yang menarik
- Dampak untuk siswa
- Siswa menjadi lebih paham dampak positif dan negatif sosial media, siswa lebih aktif dan bersamangat mengikuti kegiatan layanan. Serta siswa sangat antusias dalam membuat project video hal ini terbukti dengan hasil video yang baik sesuai dengan materi layanan
Apakah hasilnya efektif?
Ya, hasilnya efektif karena dari hasil Observasi dan wawancara terhadap siswa setelah pemberian layanan ini, siswa mulai mengarahkan penggunaan sosial media untuk diskusi dalam belajar, mencari informasi yang menunjang pembelajaran hal ini dibuktikan dengan grub wa kelas yang dimanfaatkan untuk sharing pembelajaran. Serta berkurangnya siswa yang terlambat masuk dan mengantuk disaat belajar.
Bagaimana orang lain?
Pelaksanaan layanan ini mendapat respon yang positif dari teman-teman mahasiswa PPG. Serta kepala sekolah sangat mendukung project based learning dengan membuat video dampak penggunaan sosial media dan setelah kepala sekolah melihat tayang hasil project siswa kepala sekolah memberikan respon yang baik karena dengan project tersebut nantinya akan dipublikasikan di sosial media sekolah.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan?
Yang menjadi faktor keberhasilan pemberian layanan ini adalah terjalinnya kerjasama yang baik dengan guru, kepala sekolah dan orang tua. Percaya diri, daya juang tinggi dan mau belajar hal baru untuk memberikan yang terbaik. Melakukan diskusi dengan dosen, guru pamong juga merupakan faktor penting dalam keberhasilan layanan ini.
apa yang dapat anda dapat dari pembelajaran ini?
Pembelajaran yang saya dapat adalah keterbatasan yang saya miliki bukan sebuah halangan untuk dapat memberikan layanan yang terbaik, menjadi diri yang kreatif dan inovatif. Dari pelaksanaan PPG ini saya menyadari untuk menjadi guru yang hebat itu mudah asalkan mau belajar, mencoba hal baru dan mengembangkan potensi diri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI