Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ngimpi Punya Rumah? Baca Dulu Ini...

2 Oktober 2014   15:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:40 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


6. Makelar ibaratnya Buah Simalakama

Nah ini, makelar ibarat buah simalakama. Makelar dibeberapa cerita bisa membantu Kita mencarikan rumah dengan spesifikasi harga dan LB/LT sesuai dengan keinginan dan tentu sesuai dengan dompet Kita. Tapi disisi yang lain Doi malah menambah harga jual rumah tersebut tak jarang malah dapet untung dari si penjual juga dari si pembeli. Hehe… Tapi yang pasti, Anda harus bertransaksi ke si pemilik. DP juga kasih ke si pemilik rumah yang mau dijual.


Terakhir, Rumah Ibaratnya Jodoh. Kalo diri sendiri sudah 3 bulan lebih cari-cari rumah yang sesuai kantong. Tapi belum nemu juga, ada yang sudah hampir jadi, setelah penjual menawarkan lalu gak jadi, selang beberapa minggu lalu ditawarkan lagi ke Saya eh ternyata selang beberapa hari Doi malah deal ke orang lain. Ya udah mau gimana, Kita gak bisa marah juga. Tulisan ini sekedar sharing-sharing pengalaman aja, barangkali diantara sahabat ada yang punya pengalaman dan tips trik yang bisa dibagi?


Mudah-mudahan Saya bisa juga mewujudkan cerita ini menjadi sebuah buku tentu dengan isi yang lebih banyak dan harus menarik… hehehehe… Ngimpi dulu ah... []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun