Suatu hari hiduplah sepasang keluarga.ia berpencaharian sebagai seorang petani di sawah.
 Sebut saja sepasang keluarga itu memiliki nama pak sodron dan Bu Sarmi.setiap harinya dari pagi sampai sore kehidupan mereka berdua ia habiskan untuk bekerja di ladang sawahnya yaitu menanam pari.
  Suatu ketika pada hari Ahad di dalam desa pak sodron dan Bu Sarmi di adakan  Ngaji khusus warga2 desa setempat , di pimpin kyai dari kampung sendiri atau bisa di sebut sebagai tokoh agama yang terkenal di desa tersebut.
  Pengajian tersebut berisi tentang kajian2 yang membahas ilmu tentang tata cara ibadah umrah , akan tetapi setiap kali ada ngaji tiap Ahad pak sodron dan Bu Sarmi tak pernah mengikutinya , bahkan mereka berdua lebih sibuk bekerja dan memikirkan ladang sawahnya.
  Tak lama kemudian tanaman yang mereka berdua tanam di sawah menenuaikan hasil yang begitu banyak sehingga menjadikan panen besar2 ran.
  Setelah panen mereka menghitung hasil dari kerja keras mereka.mereka mendapatkan hasil yang lumayan banyak.
   Sehingga mereka berfikiran untuk melaksanakan umrah di tanah suci bersama keluarganya.
  "Pak Alhamdulillah hasil dari kerja keras kita sangat banyak,gimana kalau kita gunakan untuk pergi ke tanah suci?",Ucap Bu Sarmi,"Setuju buk biar rezeki kita menjadi berkah"Jawab pak sodron.
   Selang beberapa hari kemudian setelah pak sodron dan Bu Sarmi daftar umroh,ada pelatihan manasik haji bagi yang telah daftar untuk pergi ke tanah suci tetapi anehnya pak sodron dan Bu Sarmi malah nggak pernah mengikutinya.
  Mereka berdua tetap sibuk berada di sawah mengurusi padinya gimana agar hasil tanamanya terus meningkat lagi.
  Jelang beberapa bulan kemudian mereka berdua berangkat ke tanah suci dengan menaiki pesawat.
  Setelah sampai di sana.."Allah hu AkbarÂ
Allah hu Akbar",Suara lantunan adzan yang sangat merdu di tanah suci Makkah,
  Pak sodron dan Bu Sarmi mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat.kebetulan pak sodron posisinya berada di selatan kakbah jadi ia sholatnya menghadap ke selatan.
  Setelah mereka melaksanakan ibadah umrah mereka pergi kembali ke tanah kelahiran nya.
  Pak sodron dan Bu Sarmi pulang dan sampai di tanah kelahiran pada hari kamis.
  Keesokan harinya pada hari Jum'at,sebelum sholat Jum'at tiba pak sodron tidur sebentar..akan tetapi pak sodron justru malah ketiduran.
  Bu Sarmi membangunkannya."Pak bangun pak,gimana toh bapak ini,ini sudah waktunya sholat Jum'at ,bapak nanti terlambat,cepat pergi sana ke masjid!",Ucap bu Sarmi sambil membentak agak lantang,
  Pak sodron pun bangun tergesa gesa.lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi dan langsung bergegas berangkat menuju ke masjid
  Ternyata ketika pak sodron di masjid,ia ketinggalan satu rakaat.
  Dan pada saat itu lokasi untuk sholat sudah di penuhi oleh warga2.
 Akan tetapi ada satu tempat,di mana tempat itu tidak menghadap kiblat tetapi menghadap keselatan.
  Pak sodron langsung menempati tempat kosong itu,sholat dengan menghadap ke selatan.
  "Assalamualaikum warahmatullah",suara salam tahiyar akhir dari imam sholat Jum'at.setelah salam pada sholat jum'at warga setempat pada heran melihat sholat pak sodron yang menghadap ke selatan.
  Pak sodron melanjutkan rakaat sholat yang ia tinggalkan.
 Setelah selesai sholat,salah satu dari warga setempat berjalan menuju ke hadapan pak sodron ia berkata"Pak ,bapak ini gimana,katanya habis umrah,kok sholatnya malah menghadap selatan?",Lho bapak ini yang gimana,saya ini habis dari tanah suci,ketika saya di sana,nyatanya saya bisa sholat menghadap ke selatan"jawab pak sodron.
"Lha....ini yang perlu di teliti,trus bapak waktu di tanah suci ketika sholat berada di posisi mananya kakbah?.....,tanya warga setempat,"Waktu itu saya berada di selatan kakbah"Jawab pak sodron.
"Wah....ini gara2 bapak belum pernah ikut kajian tentang umrah sebelum bapak berangkat ke tanah suci"
#$@/$&@#:
Â
  Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H