Sebagai contoh : Di akhir abad ke-20, terbit novel Saman karya Ayu Utami yang 'menghebohkan' dunia sastra Indonesia. Tahun 70-an terbit novel-novel Trilogi Iwan Simantupang, Merahnya Merah (1968), Ziarah (1969) dan Kering (1970) yang dianggap novel absurd, sarat filsafah, yang sulit dipahami, karena berbeda dengan pola-pola cerita pada novel-novel tahun-tahun sebelumnya.Â
Jauh sebelumnya, pada tahun 40-an terbit novel Belenggu yang dianggap mengusik keindahan sastra dengan 'menelanjangi' kehidupan kaum elit yang diwakili oleh keluarga dokter Sukartono. Pada tahun 20-an, lahir novel Sitti Nurbaya yang sangat laris pada masa itu sehingga melampaui kelarisan novel-novel yang lahir sebelumnya seperti Azab.
DAFTAR PUSTAKA
Kamil Sukron, Teori Kritik Sastra  Arab Klasik dan Modern, (Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO: 2009), hlm 8-9
Endraswara Suwardi, Teori Kritik Sastra, ( Jakarta:PT. BUKU SERU: 2013), hlm 6-7
Rohman Saifur, Teori dan Pengajaran Sastra, (Jakarta : PT RAJAGRAFINDO PERSADA: 2017), hlm 15-17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H