Karena cryptocurrency itu punya pergerakan nilai harga yang sulit diprediksi menggunakan indikator investasi pada umunya, maka ada baiknya seorang calon investor cryptocurrency mempelajari dan memahaminya terlebih dahulu. Seorang pengusaha dan investor terkenal Warren Buffet pernah menyampaikan nasihat bahwa jika kalian tidak memahaminya, jangan berinvestasi di sana. Regulasinya masih belum jelas, pasar bitcoin beroperasi tanpa peraturan utama. Pemerintah tidak memiliki pendirian yang jelas tentang cryptocurrency. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang lembaga jasa keuangan memanfaatkan dan memasarkan mata uang digital atau Bitcoin karena tidak adanya legalitas dari Bank Indonesia. Dikutip dari (Ardela, 2018) mengambil dari data finansialku.com menjelaskan ada 3 poin yang menyebabkan kenapa Bitcoin dilarangan di Indonesia:Â
Belum diketahui nilai fundamental atau fungsi dari Bitcoin secara mendasar, berbeda dengan instrument lainnya yang sudah memiliki fungsi jelas secara fundamental.
Kesulitan dalam mencocokkan Bitcoin sebagai mata uang mengingat Undang-Undang (UU) Mata Uang menegaskan bahwa hanya Rupiah yang menjadi alat pembayaran yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tidak ada yang bisa dijadikan jaminan (underlying) yang mendasari Bitcoin sebagaimana produk investasi lainnya.
Dari Penjelasan Direktur Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat dsimpulankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih dalam proses menuju penetapan kebijakan terkait cryptocurrency. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa regulasi cryptocurrency di Indonesia masih belum jelas.
Saran/Pendapat Penulis
Saran dari penulis pada pembahasan kali ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi seorang investor harus memperhatikan dan memahami dengan baik 3 hal pokok berikut ini, tujuanya adalah untuk meminimalisir risiko dan siap menghadapi segala kondisi saat menjalankan investasi :Â
Harus menentukan terlebih dahulu tujuan dan target investasi, secara umum, tujuan dari investasi adalah untuk menghasilkan benefit di kemudian hari. Namun, secara spesifiknya tujuan investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang, untuk meminimalisir dampak inflasi dan dorongan untuk menghemat pajak. Setelah mengetahui tujuan investasi, seorang investor dapat menetapkan target (return) dan waktu yang diinginkan.
Memahami dengan baik jenis investasi yang akan dipilih dengan cara mencari referensi dari sumber yang terpercaya baik itu dari jurnal, buku, majalah, media sosial maupun belajar langsung dari pakar yang telah memahaminya. Seorang investor harus mampu menganalisa dan memperhitungkan potensi keuntungan, jangka waktu serta tingkat risikonya. Jika semuanya telah dipahami dengan baik barulah seorang investor dapat menentukan jenis dan produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Bagi pemula, disarankan untuk berinvestasi pada cryptocurrency 100 top rangking dan telah terdaftar di Bappebti.
Mempertimbangkan kesanggupan modal, sebelum berinvestasi, seorang investor harus mempertimbangkan kemampuan modal yang dimilikinya, jangan sampai memaksakan/ meminjam uang sebagai modal berinvestasi pada cryptocurrency. Modal yang dimiliki juga harus di atur dengan baik (Money management).