Mohon tunggu...
Muhammad RizkiAbdillah
Muhammad RizkiAbdillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak NIM : 43122010451 Kampus : Universitas Mercu Buana Meruya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Meikarta Konsumen: Analisis Pendekatan Bologna dan Robert Klitgaard

1 Juni 2023   01:11 Diperbarui: 1 Juni 2023   01:42 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

C. Peran Pengembang Properti: Pengembang properti harus mengadopsi praktik tata kelola yang baik dan berkomitmen untuk menjalankan proyek properti dengan transparansi dan integritas.

D. Peran Akademisi dan Peneliti: Akademisi dan peneliti memiliki peran penting dalam melakukan penelitian independen, memberikan wawasan dan rekomendasi kebijakan yang dapat memperbaiki tata kelola proyek properti di Indonesia.

Kolaborasi Internasional dalam Tata Kelola Proyek Properti

A. Pertukaran Pengetahuan dan Pengalaman: Mendorong kolaborasi internasional dalam tata kelola proyek properti dapat memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara negara-negara, memperkaya praktik terbaik, dan mengidentifikasi inovasi dalam tata kelola proyek properti.

B. Peningkatan Standar Internasional: Melalui kolaborasi internasional, dapat ditingkatkan standar internasional dalam tata kelola proyek properti, menciptakan kerangka kerja yang lebih konsisten dan mempromosikan praktik yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.

C. Membangun Jaringan Kerjasama: Kolaborasi internasional dapat membantu membangun jaringan kerjasama antara regulator, pengembang properti, dan masyarakat sipil dari berbagai negara, sehingga memperkuat pengawasan dan penanganan masalah dalam proyek properti.

Pengembangan Kapasitas Stakeholder

A. Pelatihan dan Pendidikan: Penting untuk mengembangkan kapasitas stakeholder terkait dalam tata kelola proyek properti melalui pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan. Hal ini akan meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan kompetensi dalam mengawasi, mengelola, dan berpartisipasi dalam proyek properti.

B. Mendorong Kolaborasi: Mendorong kolaborasi antara stakeholder, termasuk pemerintah, pengembang properti, masyarakat sipil, dan akademisi, untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya dalam meningkatkan tata kelola proyek properti.

C. Pendekatan Partisipatif: Mengadopsi pendekatan partisipatif dalam pengambilan keputusan terkait proyek properti, melibatkan stakeholder secara aktif dalam proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi proyek properti.

Dampak Sosial dan Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun