Mohon tunggu...
Rizky Annisa Sabrina
Rizky Annisa Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi HI di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta

Seorang mahasiswi yang ingin mencari experience baru mengenai copy writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indikasi TPPO di Kamboja Menuai Respon Dunia dan Wujud Pencegahannya di Indonesia

25 Oktober 2022   19:23 Diperbarui: 25 Oktober 2022   19:38 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, apabila Kamboja gagal untuk mengendalikan jaringan perdagangan manusia maka kemungkinan akan citra Kamboja di dunia akan merosot. Dengan kata lain, perlu komitmen dan kemauan tinggi untuk menindak para penipu.

Selain itu, Kamboja harus memperkuat dan tetap melakukan kerja sama dengan negara-negara tetangga, termasuk negara-negara asal para korban dan melakukan pelatihan bagi para pejabat setempat dengan meningkatkan kemampuan dalam hal mengidentifikasi korban berikut dengan jaringan penipuan guna membatasi gerak dari aliran tenaga kerja menuju perdagangan manusia.

Sebagai wujud pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Indonesia bekerja sama dengan pemerintah setempat yang diwujudkan dengan peran Bareskrim Polri perihal penangkapan tiga tersangka TPPO jaringan Kamboja di Indramayu pada 24 September 2022 dan Pamulang pada 26 September 2022.

Peran dari ketiga tersangka berperan sebagai recruiter, bisa menjadi perekrut daerah dan mereka juga yang menyediakan tempat penampungan sebelum para korban diberangkatkan, selain itu juga mereka mengambil andil terkait dengan pembuatan paspor.

Penyelidikan tersebut merupakan imbas dari maraknya pemulangan bertahap para pekerja migran Indonesia yang menjadi korban TPPO di Kamboja. Dibuktikan dengan kerja sama yang terjalin guna pemulangan WNI antara KBRI Phnom Penh dengan Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri. Pada gelombang pertama berhasil memulangkan 20 Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) tanggal 13 Oktober 2022, sedangkan pada gelombang kedua ini telah berhasil memulangkan 52 PMIB pada 23 Oktober 2022 lalu ke tahan air.

Permasalahan ini, khususnya di Indonesia telah menjadi urgensi nasional karena mengingat terdapat banyak pihak yang memanfaatkan situasi COVID-19, apalagi terkait dengan kesulitan ekonomi pasca pandemic dengan iming-inming bekerja di luar negeri, khususnya Kamboja dengan gaji yang fantastis dengan proses rekruitmen yang mudah.

Terkait kasus human trafficking di Kamboja bukan kali pertama yang dialami oleh Indonesia, sebab pada Agustus lalu, Kemlu juga sudah melakukannya perannya terkait dengan pemulangan 241 PMIB yang diindikasi terkait TPPO.

Hingga saat ini, KBRI Phnom Penh masih terus menerima aduan dari WNI di Kamboja dengan kasus yang sama, yaitu penipuan lowongan pekerjaan yang berujung pada eksploitasi.

Sumber:

VOA Indonesia. (2022, September 7). Dunia Desak Kamboja Benahi Kasus Perdagangan Manusia dan Penipuan Jaringan China. VOA Indonesia. https://www.voaindonesia.com/a/dunia-desak-kamboja-benahi-kasus-perdagangan-manusia-dan-penipuan-jaringan-china/6734505.html

Ramadhan, A. B. (2022, September 30). Bareskrim Tangkap 3 Tersangka Perdagangan Orang Jaringan Kamboja. Detiknews. https://news.detik.com/berita/d-6321224/bareskrim-tangkap-3-tersangka-perdagangan-orang-jaringan-kamboja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun