Temukan Bahagia
Hai jiwa-jiwa berduka, kemarilah! bersamaku menemukan bahagia
mengukir cerita kemudian bernyanyi dibawah keindahan senja
bermain bersama syair, menikmati indahnya ritme kehidupan.
lupakan sajak-sajak tak bermakna, buka kembali lembaran yang hampir tertutup sebab rumitya persoalan..
Apapun yang terjadi, semuamya telah terskenario dengan sangat matang oleh-NYA. kita jalani saja sesuai peran kita masing-masing. Ingin menjadi seperti  orang lain memang wajar, tetapi pahamilah bahwa dirimu juga memiliki apa yang tidak orang miliki.
Banyak-banyak bersyukur, jangan terus mengukur karna setiap masalah pasti akan melebur.
Pada hakikatnya kita memang terlahir sebagai pemenang. Hanya saja, kita tidak menyadari bahwa kita adalah orang yang sangat beruntung.Â
Yah, beruntung. tahu mengapa?
Karena kita telah diberi kehidupan untuk di jalani. diberikan masalah agar kamu tahu bahwa tersenyum lega setalah masalah itu kelar seperti apa nikmatnya. Bahagia tidak, jika dapat menyelesaikannya sendiri? tentu saja ia.
Tetapi, kita tidak akan menemukan bahagia itu jika selalu menolak kenyataan, meyalahkan keadaan kemudian menghindar dari semua masalah.Â
Â
Kemarilah!
kita ukir bahagia itu bersama.
Bukankah bahagia itu sederhana? Sesederhana menikmati syair dari sang pujangga sembari bercerita tentang indahnya bintang gemintang yang akan segera datang menyambut rembulan.
Solo, 19 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H