Ahh sudahlah, pada tulisan ini aku tidak ingin membahas itu. Â
Malam menjadi cepat sekali ketika kita berdua. Diperjalanan aku bicara rasa yang selama ini aku penuh takutkan dihubungan kami. Lalu ardia meyakinkan ku dia bicara "Selama aku memilihmu, akan ku pastikan kamu menjadi manusia paling beruntung di bumi. Tidak usah pikirkan apa yang mereka bilang, kamu tetap tempatku pulang." lelaki yang tidak word affirmation bisa mengatakan seperti itu. Aku meneteskan air mata di pundaknya. Ardia juga bilang bahwa dia sudah membaca tulisan terbaru ku. Dia meminta maaf sudah membuat aku menjadi seperti itu, selama perjalanan ku menulis ardia baru pertama kali meneteskan air mata karena tulisan ku yang berjudul kyanardia. Â
Pada pertemuan ini banyak sekali ardia mengucapkan kata maaf tapi tidak satupun kata maaf dari ardia yang aku iya kan. Aku masih takut, takut ketika aku memaafkan, luka nya sembuh namun ardia gores kembali dengan kesalahan yang sama. Â
Aku pulang kerumah diantar ardia, seperti kami bersahabat dulu saat pamit ardia pasti mengajak aku tos tangan. Meskipun malam ini ardia sudah meyakinkan aku dengan bicaranya. Namun untuk sebuah hubungan, kata saja tidak cukup apalagi setelah ardia khianati rasa percaya yang aku beri. Â
Minggu, 18 juni 2023
Pukul 17:26Â
Aku membuka akun instagramku, ku lihat notifikasi tidak ada lagi namamu. Aku mencari dikolom pencarian, Kamu tidak lagi memfollow. Padahal baru beberapa hari yang lalu kamu memfollow akun aku. Ku lihat di bagian followingmu nama perempuan itu hadir lagi. Aku tidak bisa mengirim chat lagi, langsung ku telepon ardia. Â
Aku : Maksudnya apa ya? Â
Dia : Biar aku jelaskan, aku sedang di jalan pulang.
Aku : Why ardia ? Â
Dia : Â Salah aku ky, bukan salah dia.Â