Mohon tunggu...
RizkyAmaliaHermita
RizkyAmaliaHermita Mohon Tunggu... Guru - mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Rizky Amalia Hermita PIAUD T20185081 (jadilah orang yang bermanfaat)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filsafat Ilmu: Penemuan Kebenaran dan Sarana Berpikir Ilmiah

30 Oktober 2019   21:46 Diperbarui: 30 Oktober 2019   22:10 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jelas sekali bahwa berfikir rasional adalah berfikir secara logika untuk menentukan sebab akibat, menganalisis, Menarik kesimpulan-kesimpulan dan bahkan menciptakan kaidah-kaidah teoritis.

2. Berfikir kritis

Berfikir kritis itu sendiri lebih kepada strategi tertentu yang tepat untuk menguji ke andalan gagasan, pemecahan masalah dan mengatasi kesalahan atau kekurangan, sehingga dari berfikir kritis ini dapat menguji pemikirannya cocok atau tidak untuk suatu masalah tersebut

Dari penjelas diatas bahwa berfikir rasional lebih efektif dalam pemecahan masalah dikarenakan pemecahannya lebih mengedepankan pada objektivitas tanpa terpengaruhi oleh emosi dan bukan dilihat hanya dari sudut pandang pribadi.

C. SARANA BERFIKIR ILMIAH

Berfikir secara logis  ( masuk akal) dan empiris (dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan dan menggunakan dan menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan dan juga mengembangkan)

Dalam berfikir ilmiah terdapat bahasa yang diartikan yaitu alat komunikasi verbal yang dipakai dalam proses berfikir ilmiah, manusia sendiri memiliki keunikan yaitu dalam bidang bahasa karena setiap harinya kita menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasi dan hal tersebut tanpa disadari bahasa yang kita gunakan sudah tersusun secara sistematis.

Setelah bahasa, yang kedua adalah logika, logika merupakan sarana berfikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu berfikir logis adalah berfikir sesuai dengan aturan-aturan berfikir, logika sendiri memiliki ukuran yaitu benar dan salah. Yang ketiga adalah definisi atau penjelasan, definisi adalah suatu keterangan yang merupakan penjelasan atau uraian tentang arti kata atau ungkapan yang membatasi makna suatu kata tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun