Game online adalah sesuatu yang sudah sangat melekat dengan anak-anak di era digital saat ini. Maraknya game online menimbulkan banyak kontroversi, terutama mengenai dampaknya terhadap berbagai kalangan khususnya anak-anak. Banyak kasus yang terjadi disekitar kita yang berkaitan dengan dampak dari bermain game online. Bahkan, pengaruh dari game online bisa kita rasakan sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari.
 Menurut Databoks, pada tahun 2022, Indonesia sudah menempati urutan ketiga sebagai negara dengan pengguna game online terbanyak di dunia dengan mayoritas pengguna berusia 16-24 tahun. Penggemar dan pengguna game online semakin bertambah ketika pertandingan e-sport mulai populer, bahkan pertandingan ini bisa sampai ke tingkat internasional. Daya tarik dari game online juga terletak pada fitur dan penawaran menarik yang membuat orang-orang tidak cepat bosan. Meskipun game online menawarkan banyak manfaat, ada kekhawatiran tersendiri mengenai pengaruhnya terhadap etika berkomunikasi anak.
DAMPAK POSITIFÂ
1. Mengembangkan skill sosialÂ
Kebanyakan game online dimainkan secara berkelompok atau tim sehingga anak bisa belajar untuk bekerja sama, saling membantu, mengatur strategi dan menyelesaikan konflik. Dalam hal ini, anak bisa belajar berkomunikasi secara efektif dengan orang lain agar bisa mencapai tujuan bersama yaitu memenangkan permainan.
2. Meningkatkan kemampuan bahasaÂ
Tidak sedikit game online yang menggunakan bahasa asing atau bahasa inggris sebagai bahasa utama. Oleh karena itu, anak bisa belajar untuk memahami dan mempelajari bahasa baru melalui game online. Â
3. Melatih hobi menjadi peluang bisnisÂ
Seperti yang kita ketahui, saat ini game online bisa menjadi peluang bisnis baru yang sedang banyak digemari. Banyak pro player yang membuka usaha seperti joki, top up, membuat konten di media sosial, dan masih banyak lagi. Selain membuka usaha, para pro player juga mengikuti pertandingan e-sport yang dimana semua itu bisa menghasilkan uang hanya dengan bermain game online.
DAMPAK NEGATIFÂ
1. Penggunaan bahasa kasar dan bullyingÂ
Banyak sekali percakapan yang kurang sopan dan tidak beretika di dalam game online yang dapat ditirukan oleh anak-anak dibawah umur. Bahkan tak jarang terjadi perundungan dan penggunaan bahasa kasar saat sedang bermain game online. Bermain game online tanpa pengawasan dari orang tua bisa membuat anak-anak dengan mudah meniru cara berbicara orang dewasa yang ada didalam game online dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Perubahan perilakuÂ
Game online bisa menyebabkan perubahan perilaku seseorang, seperti menjadi malas, mudah emosi, juga berperilaku dan berbicara tidak sopan. Anak-anak yang kecanduan bermain game online akan cenderung malas. Terlalu sering bermain game online juga bisa mengurangi kontrol emosi karena kekalahan atau konflik yang terjadi di dalam game online bisa membuat anak jadi mudah emosi dan tidak bisa mengendalikan emosinya. Pengaruh dari game online yang sangat mengkhawatirkan adalah menurunnya etika anak dalam berperilaku dan berkomunikasi. Banyaknya kata-kata kasar yang ada didalam game online bisa mempengaruhi anak dalam berperilaku dan berbicara tidak sopan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memicu stress hingga depresiÂ
Bermain game online bisa membuat penggunanya menjadi stress hingga depresi karena kekalahan terus-menerus. Tidak sedikit kasus bunuh diri yang terjadi di Indonesia akibat depresi karena kalah bermain game online.
4. Memicu tindak kejahatanÂ
Kebanyakan game online menawarkan banyak penawaran menarik yang berbayar untuk penggunanya. Biasanya, pengguna game online yang sudah kecanduan seringkali menghalalkan segala cara untuk membeli tawaran tersebut. Konflik adu mulut antar pemain sering terjadi dalam game online yang biasanya bisa menimbulkan konflik antar individu. Di Indonesia, banyak kasus anak-anak yang melakukan pencurian, menganiaya orang tua, bahkan melakukan pembunuhan hanya karena game online.
Game online memiliki banyak pengaruh terhadap etika berkomunikasi anak. Meskipun banyak dampak positif dari bermain game online, pengawasan khusus dari orang tua masih tetap diperlukan agar anak tidak sampai terkena dampak negatif dari bermain game online. Pada dasarnya game online memang digemari oleh berbagai usia, dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Sebab itu anak-anak bisa saja dengan mudah terpengaruh perilaku dan percakapan orang di atas usianya. Maka dari itu, peran pengawasan dari orang tua sangat penting untuk dilakukan untuk mencegah agar anak-anak bisa terhindar dari dampak negatif game online.
Berbagai cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menjauhkan anak dari dampak negatif game online bisa dilakukan dengan cara mengawasi jenis game apa yang dimainkan oleh anak-anak dan bagaimana interaksi mereka di dalam game online tersebut. Kemudian, orang tua juga perlu untuk mengajarkan etika berkomunikasi kepada anak agar anak bisa mengetahui cara berkomunikasi yang sopan dan beretika baik di dalam dunia nyata maupun dunia maya. Selain itu, orang tua juga perlu mengajarkan tentang bahaya bullying dan kecanduan bermain game online kepada anaknya. Kemudian yang terakhir adalah orang tua juga harus membatasi penggunaan handphone dan memberikan kegiatan lain diluar game online agar anak bisa memiliki kegiatan yang lebih positif supaya tidak mengalami kecanduan dan stress akibat terlalu sering bermain game online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H