Mohon tunggu...
Rizky Amalia
Rizky Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya

Halo, saya Rizky Amalia seorang mahasiswa S1 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Game Online Terhadap Etika Berkomunikasi Anak: Dampak Positif dan Dampak Negatif

4 Juni 2024   06:44 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:07 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Game online adalah sesuatu yang sudah sangat melekat dengan anak-anak di era digital saat ini. Maraknya game online menimbulkan banyak kontroversi, terutama mengenai dampaknya terhadap berbagai kalangan khususnya anak-anak. Banyak kasus yang terjadi disekitar kita yang berkaitan dengan dampak dari bermain game online. Bahkan, pengaruh dari game online bisa kita rasakan sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari.

 Menurut Databoks, pada tahun 2022, Indonesia sudah menempati urutan ketiga sebagai negara dengan pengguna game online terbanyak di dunia dengan mayoritas pengguna berusia 16-24 tahun. Penggemar dan pengguna game online semakin bertambah ketika pertandingan e-sport mulai populer, bahkan pertandingan ini bisa sampai ke tingkat internasional. Daya tarik dari game online juga terletak pada fitur dan penawaran menarik yang membuat orang-orang tidak cepat bosan. Meskipun game online menawarkan banyak manfaat, ada kekhawatiran tersendiri mengenai pengaruhnya terhadap etika berkomunikasi anak.

DAMPAK POSITIF 

1. Mengembangkan skill sosial 

Kebanyakan game online dimainkan secara berkelompok atau tim sehingga anak bisa belajar untuk bekerja sama, saling membantu, mengatur strategi dan menyelesaikan konflik. Dalam hal ini, anak bisa belajar berkomunikasi secara efektif dengan orang lain agar bisa mencapai tujuan bersama yaitu memenangkan permainan.

2. Meningkatkan kemampuan bahasa 

Tidak sedikit game online yang menggunakan bahasa asing atau bahasa inggris sebagai bahasa utama. Oleh karena itu, anak bisa belajar untuk memahami dan mempelajari bahasa baru melalui game online.  

3. Melatih hobi menjadi peluang bisnis 

Seperti yang kita ketahui, saat ini game online bisa menjadi peluang bisnis baru yang sedang banyak digemari. Banyak pro player yang membuka usaha seperti joki, top up, membuat konten di media sosial, dan masih banyak lagi. Selain membuka usaha, para pro player juga mengikuti pertandingan e-sport yang dimana semua itu bisa menghasilkan uang hanya dengan bermain game online.

DAMPAK NEGATIF 

1. Penggunaan bahasa kasar dan bullying 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun