Mohon tunggu...
Alfatur Rizky
Alfatur Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Suka bercerita dalam tulisan

Journalist | Founder RISOOLL | Coffee Maker and Connoisseur | Writer story Julian and Rania, Make You a Ring, Wedding Day, The Cronicles of Phoenix, Italian, Dimata Andreas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Martti Ahtisaari, 1937-2023

17 Oktober 2023   04:03 Diperbarui: 17 Oktober 2023   04:46 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Martti Ahtisaari, namanya memang tak asing ditelinga masyarakat Aceh. Bagi para petinggi Aceh dahulu dan generasi yang memang mencari dan mengenal sejarah kelam Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), nama Martti Ahtisaari merupakan sosok di Aceh.

Martti Ahtisaari adalah orang penting dibalik perdamaian yang ada dinegeri Serambi Mekkah ini. Sosoknya tidak lepas dari kata perdamaian di Aceh.

Martti Oiva Kalevi Ahtisaari yang merupakan Presiden Finlandia yang Kesepuluh (1994-2000) ini lahir pada 23 Juni 1937. Dia merupakan pemimpin dari sebuah lembaga Internasional yang bernama Crisis Management Initiative sejak tahun 2000.

Martti Ahtisaari sudah berkeliling buana kebanyak negara untuk menyelesaikan banyak konflik di penjuru dunia, salah satunya ada Aceh. Ia membutuhkan lebih kurang selama 8 bulan untuk menyelesaikan naskah kesepahaman Helsinki (MoU Helsinki).

Martti Ahtisaari tampil sebagai aktor utama dibalik penandatanganan perjanjian damai antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Indonesia pada Perundingan Damai Helsinki 2005 tanggal 15 Agustus 2005.

Martti Ahtisaari mendapat Bintang Republik Indonesia Utama pada 18 Agustus 2006 di Istana Merdeka, Jakarta atas perannya itu. Selain itu, juga dianugerahi Nobel Perdamaian pada tahun 2008. Sudah banyak penghargaan yang diperoleh sebagai aksinya dalam mengupayakan penyelesaian konflik yang ada diseluruh penjuru dunia.

Pihak Indonesia, Hamid Awaluddin dan Pihak GAM, Malik Mahmud bersama Martti Ahtisaari usai menandatangai MoU Helsinki di Finlandia. Foto : Kompas.com
Pihak Indonesia, Hamid Awaluddin dan Pihak GAM, Malik Mahmud bersama Martti Ahtisaari usai menandatangai MoU Helsinki di Finlandia. Foto : Kompas.com

Bagi Aceh, kehilangan Martti Ahtisaari merupakan kesedihan besar terutama bagi para petinggi Partai Aceh dan para Tokoh GAM dan khususnya masyarakat Aceh.

Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri mengutarakan kesedihannya. Meninggalnya peraih Nobel Perdamaian 2008 itu meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi Partai Aceh.

"Martti Ahtisaari adalah sosok yang berjasa bagi Aceh, karena beliau adalah juru penengah dalam proses perdamaian antara GAM dan RI," kata Nurzahri dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/10/2023).

Nurzahri menuturkan, keterlibatan Martti Ahtisaari di Aceh tidak hanya sekedar sebagai aktor utama dibalik perdamaian Aceh. Tetapi, perannya juga ikut mengawal berjalannya isi-isi perjanjian damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun