Mohon tunggu...
rizkyalfani
rizkyalfani Mohon Tunggu... Penulis - siswa

Siswa SMK negeri 1 kota magelang yang sedang magang di CV rumah mesin

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kekurangan Sablon Polyflex yang Perlu Diketahui Sebelum Memilih Teknik Ini

7 Januari 2025   11:20 Diperbarui: 7 Januari 2025   11:20 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh: Gambar Sablon Polyflex (Sumber: Pinterest)

Jika desain anda melibatkan perubahan warna yang bertahap atau efek bayangan yang lembut, sablon polyflex bukan pilihan terbaik. Teknik sablon lain seperti DTG (Direct to Garment) lebih ideal untuk desain dengan warna gradasi atau gambar foto.

5. Batasan dalam Ukuran Desain

Ukuran desain pada sablon polyflex juga terbatas. Meskipun sablon ini efektif untuk mencetak desain kecil hingga menengah, desain dengan ukuran besar bisa sulit untuk diterapkan dengan baik. Pemotongan bahan vinyl dalam ukuran besar dapat menyebabkan ketidakrataan atau kesulitan dalam menempelkan desain secara sempurna pada kain.

Hal ini membatasi kreativitas dalam membuat desain besar yang akan menutupi sebagian besar permukaan pakaian. Untuk desain yang membutuhkan area cetak yang sangat besar, sablon screen printing atau sablon DTG lebih memungkinkan untuk mencetak gambar dalam ukuran besar tanpa hambatan.

6. Pengaruh pada Elastisitas Kain

Polyflex cenderung mengurangi elastisitas kain, terutama jika desainnya besar dan diterapkan pada area yang luas. Karena bahan vinyl yang digunakan cukup kaku, pakaian yang menggunakan sablon polyflex bisa menjadi kurang fleksibel atau kurang nyaman saat dikenakan.

Pakaian dengan desain sablon polyflex akan terasa lebih berat dan kurang lentur dibandingkan dengan pakaian yang dicetak menggunakan teknik lain yang lebih ringan, seperti sablon DTG. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan pemakai, terutama jika kaos tersebut digunakan untuk aktivitas yang membutuhkan banyak gerakan, seperti olahraga atau aktivitas luar ruangan.

7. Biaya Lebih Tinggi untuk Produksi dalam Jumlah Besar

Meskipun sablon polyflex menghasilkan desain yang tajam dan berkualitas tinggi, biaya produksi bisa lebih tinggi dengan teknik sablon lainnya, terutama untuk pesanan dalam jumlah besar. Setiap desain perlu dipotong dan diterapkan satu per satu, yang memerlukan lebih banyak waktu dan tenaga.

Bahan vinyl yang digunakan juga cukup mahal, yang dapat meningkatkan biaya produksi. Oleh karena itu, untuk anda yang memiliki pesanan dengan jumlah besar, biaya produksi untuk sablon polyflex bisa menjadi lebih mahal dibandingkan dengan sablon lain yang lebih efisien untuk produksi massal, seperti screen printing.

Kesimpulan

Sablon polyflex memberikan banyak kelebihan, seperti hasil cetakan yang rapi dan tahan lama. Namun, teknik ini juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Keterbatasan dalam hal desain rumit, penggunaan pada kain kaos tipis, serta proses yang lebih lama menjadi beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum memilih sablon polyflex untuk produksi.

Meskipun demikian, sablon polyflex tetap menjadi pilihan yang baik untuk desain dengan warna solid, desain kecil hingga menengah dan kaos yang membutuhkan hasil cetakan kuat dan tahan lama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun