Bercocok tanam bisa dilakukan dengan media hidroponik ataupun budidaya tanaman hias, karena keduanya sama-sama membawa solusi, dan yang terpenting bisa dilakukan dari rumah. Dalam mewujudkannya, perlu dilakukan pelatihan-pelatihan yang mendukung keberhasilan bisnis ini. Walaupun pandai dalam bercocok tanam, tetapi jika tidak memiliki ilmu dalam pemasaran, ini juga akan menjadi masalah baru. Sehingga diperlukan sebuah strategi yang baik dalam pelaksanaannya.Â
Dalam hal ini diperlukan sebuah pendekatan berupa pembangunan sosial berbasis pada pengolahan sumber yang bertumpu pada masyarakat. Pendekatan ini akan mengubah masyarakat yang tadinya pasif menjadi aktif. Jika mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah dalam bentuk langsung jadi, masyarakat hanya bersifat pasif. Sehingga disini tingkat kreativitas masyarakat, tidaklah berkembang. Akan lebih baik jika pemerintah juga memberikan bantuan berupa pelatihan-pelatihan, baik itu pelatihan menanam tanaman hidroponik ataupun menanam tanaman hias, dan juga pelatihan pemasaran dalam upaya mengembangkan bisnis yang dilakukan masyarakat. Bantuan ini juga bisa tersalurkan melalui komunitas-komunitas masyarakat sekitar.
Jika program pelatihan ini dapat berhasil, masyarakat yang tadinya hanya sekedar hobi bercocok tanam, kini hobinya dapat berpeluang menjadi sebuah bisnis yang dapat menjadi pemasukan. Begitu juga dengan masyarakat yang mungkin harus memutar otak untuk dapat survive pada pandemi ini, bisnis bercocok tanam bisa dijadikan sebuah pilihan dan juga solusi. Selain bisa menjadi sumber penghasilan baru, hal ini juga bisa menjadi salah satu gerakan untuk setidaknya menghijaukan lingkungan rumah dan menambah pasokan oksigen alami di bumi.Â
Kesimpulan
Pandemi Covid-19 yang terjadi, memanglah banyak membawa duka bagi masyarakat dunia. Tetapi jika hanya terus terpuruk tanpa mau mencari jalan keluar, selamanya ini hanya akan mengganggu kesehatan jiwa dan mental. Tekanan sosial dan ekonomi yang tidak kunjung usai, semakin memperburuk keadaan. Oleh karena itu, sebagai manusia yang dapat ingin survive pada pandemi kali ini, diperlukan sebuah usaha, motivasi, dan juga rasa optimis untuk dapat menang dari masalah kali ini. Pemerintah juga seharusnya memberikan solusi yang ikut mengaktifkan masyarakat, sehingga masyarakat tidak tumbuh hanya bergantung pada bantuan sosial yang diberikan. Selain itu, Bercocok tanam hanyalah salah satu dari banyaknya solusi yang dapat dipilih masyarakat untuk mengubah jalannya hidup akibat dampak dari pandemi Covid-19 ini. Selain dapat menjadi sebuah sumber penghasilan baru, bercocok tanam juga bisa menjadi kegiatan go green, walaupun hanya sebatas pada lingkungan sekitar. Dan yang terakhir perlu diingat juga, bahwa jalan sukses yang dimiliki setiap orang tidaklah sama, sehingga tidak perlu membandingkan jalan kesuksesan dari setiap orang.
Sumber:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa di Indonesia. Diakses pada 11 Maret 2022
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Penguatan Sistem Kesehatan dalam Pengendalian COVID-19. Diakses pada 11 Maret 2022
BBC News Indonesia. 2020. Virus corona: Dampak 'lockdown' pada penurunan polusi, akankah selamanya?. Diakses pada 11 Maret 2022
Kompas. 2020. Dampak Pandemi, Mulai dari Pemotongan Gaji hingga PHK. Diakses pada 11 Maret 2022
Liputan 6. 2021. Kemnaker: 72.983 Pekerja Kena PHK Selama Pandemi Covid-19. Diakses pada 11 Maret 2022