Mohon tunggu...
Rizky Akbar
Rizky Akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Agama Islam dalam Membangun Solidaritas Sosial

17 Juni 2021   00:07 Diperbarui: 17 Juni 2021   00:34 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Metode Hukuman Metode ini berhubungan dengan pujian dan penghargaan. Imbalan atau tanggapan terhadap orang lain itu terdiri dari dua, yaitu penghargaan (reward atau targhib) dan hukuman (punishment/tarhib).

Keluarga

Penanaman nilai-nilai pendidikan agama dalam keluaga tidak cukup hanya berupa pengajaran kepada anak tentang segi-segi ritual dan formal agama. Pendidikan agama dalam keluarga tidak dapat sepenuhnya dilakukan oleh guru ngaji atau guru agama di sekolah. Pendidikan tersebut melibatkan peran orang tua dan seluruh anggota keluarga dalam usaha menciptakan suasana keagamaan yang baik dan benar dalam keluarga, pengertian itu perlu disempurnakan.

Aspek-aspek nilai pendidikan agama dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian sebagai berikut:

Nilai Pendidikan Akhlak

Dalam konteks ini (keluarga) yang ditekankan adalah pendidikan akhlak, yang menyangkut etika dan moral. Dalam kitab suci Al-Qur'an surat kedua kalimat terakhir memuat perintah kepada Nabi Muhammad SAW agar beliau memohon kepada Tuhan dari cuaca pagi (rab al falaq) supaya dilindungi dari kejahatan seorang pendengki atau penghasut. Hal ini menunjukkan betapa bahayanya kedengkian itu. Karena dengki adalah salah satu penyakit hati yang paling berbahaya (Madjid, 2002: 118). Artinya sedini mungkin orang tua mulai menanamkan sifat-sifat terpuji bagi anak, tidak berperilaku sebagai pendengki. Tentu penanaman sikap terpuji tersebut harus dimulai dari orang tua terlebih dahulu, karena secara alami anak akan meniru tata cara dan perilaku orang tuanya dalam berbagai hal.

Nilai Pendidikan Ibadah

Dalam konteks ini, pendidikan agama dalam rumah tangga awalnya berupa pengajaran kepada anak tentang aspek-aspek ritual dan formal agama, dengan cara mengajarkan anak melakukan ritual-ritual agama seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan ritual-ritual agama lain. Kemudian dalam melaksanakan ritual agama tersebut orang tua secara pelan memberi penghayatan dan pemaknaan ibadat-ibadat tersebut, sehingga ibadat tersebut tidak dilakukan semata-mata sebagai ritus formal belaka, melainkan dengan keinsafan mendalam tentang makna edukatifnya bagi kehidupan.

Nilai Pendidikan Aqidah

Aqidah merupakan dasar keimanan seseorang, sehingga harus ditanamkan kepada anak sejak dini. Kunci pendidikan agama sebenarnya terletak pada pendidikan aqidah. Karena hal tersebut yang akan mewarnai perkembangan akal dan sikap seorang anak. Kekuatan aqidah berdasar pada keimanan kepada Allah sehingga mampu mengantarkan seseorang menjadi makhluk yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.

Pekerjaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun