Mohon tunggu...
Rizky Agung
Rizky Agung Mohon Tunggu... -

mahasiswa pemalas tapi ingin tetep tamat cum laude .Kuliah di USU AGRIBISNIS FANS BERAT THE BEATLES

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tindakan Pencegahan Pemerkosaan

24 September 2011   07:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika seseorang datang menghampirimu, tahan tanganmu di depanmu dan teriaklah BERHENTI atau MUNDUR!

Kebanyakan pemerkosa yang diajak bicara mengatakan mereka akan meninggalkan wanita sendirian jika mereka berteriak atau menunjukkan bahwa mereka tidak takut untuk melawan. Lagi pula, mereka mencari target yang mudah.

Jika kamu membawa alat penyemprot mata (instruktur sangat menyarankan wanita membawa alat perlindungan ini dan selalu membawanya kemanapun mereka pergi,) dan berteriak: Saya memiliki alat semprot (Pepper Spray) dan bersiaga untuk menggunakan nya,itu akan sangat menolong sebagai pencegah. (Di Indonesia, membawa tabung hairspray kecil juga sama efektifnya, karena pedih jika disemprotkan ke mata).

Jika seseorang menangkapmu, kamu tidak dapat melawan dengan tenaga, tetapi kamu dapat mengakali mereka dengan cara berikut:

Setelah pukulan awal dilakukan, upayakan selalu mengincar selangkangan- nya. Saya tahu dari pengalaman khusus, bahwa jika kamu menyerang bagian vital pria akan membuat mereka sangat kesakitan.

Mungkin kamu akan berpikir bahwa kamu akan membuat mereka marah dan membuat mereka ingin menyakiti kamu lebih, tetapi dari percakapan yang dikatakan para pemerkosa ini kepada instruktur; mereka mengatakan bahwa mereka mencari target yang tidak menyebabkan banyak masalah.

Mulailah membuat masalah dan mereka akan menginggalkanmu.

Ketika mereka meletakkan tangannya pada tubuhmu, tangkap kedua jarinya dan lipat jarinya ke belakang sejauh mungkin dan dengan tenaga yang sekuat mungkin. Instruktur saya melakukan hal tersebut kepada saya tanpa menggunakan banyak tenaga dan saya menyerah dan kedua ruas jari saya berbunyi retak.

Tentu saja hal-hal lain yang pernah kita ketahui sebelumnya juga dapat diterapkan disini. Selalu waspada terhadap situasi sekitarmu, berbarenglah dengan seseorang jika kamu bisa, dan jika kamumelihat hal-hal yang aneh, jangan menyepelekannya.

Gunakan nalurimu. Kamu mungkin saja merasa bodoh saat itu, tetapi itulebih baik ketimbang hal buruk itu benar terjadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun