Jika Anda memberinya kesempatan untuk membuat pilihan sendiri, ia akan lebih mematuhi peraturan yang Anda buat karena ia tahu masih ada hal-hal di mana dirinyalah yang memegang kontrol.Â
Moms bebaskan anak supaya memilih apa yang mereka mau. Jangan jadikan pilihan moms itu buat meraka. Contohnya. Si buah hati ingin bersama temannya tapi moms tidak memperbolehkan hal itu juga yang salah.Â
Sebagai orangtua yang menginginkan anaknya supaya tidak memiliki sifat tantrum para orangtua juga harus tau betul mana yang biak dan mana yang buruk. Jika pilihan mereka salah moms harus menegaskan atau memberi tau kalo itu salah belum waktunya mereka bermain. jangan bilang tidak boleh saja, harus ada pengertianya kenapa tidak boleh bermain itu kenapa harus ini.
3. Berikan penghargaan atas sikap baiknya dengan pujian dan perhatian. Saat si kecil duduk dan bermain dengan tenang tanpa menimbulkan keributan, duduk di sampingnya dan temani dia.Â
Bagi anak, ini sudah merupakan bentuk apresiasi dari moms, yang menunjukkan bahwa moms menyetujui aktivitas yang mereka lakukan. Namun pada saat mereka sudah selesai bermain para orangtua harus menanyakan isi hati mereka "kakak gimana hari ini? senang  atau sedih hari ini?" supaya mereka juga tau kalo orang tuanya juga mengawasi si anak.
4.  Hidupkan selera humor. Jangan tertawakan anak saat mereka sedang mengamuk dan berteriak-teriak. Namun saat ia sudah tenang, waktunya moms menenangkan diri dan ajak bercanda dengan teman atau keluarga untuk membangkitkan kembali mood  mereka. Para orangtua juga harus tau isi hati anaknya. Bagaimana cara mengembalikan mood si kecil untuk tidak marah lagi?Â
Moms bisa mengajak untuk bercerita atau menanyakan kalo perbuatan si buah hati itu salah. Jangan memarah-marahi kalo perbuatan mereka salah, moms bisa menegur "dek jangan diulang lagi ya? Adek mau kalo tidak punya teman? Tidak mau kan? Jadi adek jangan diulang lagi ya..!"
Jadi kesimpulannya kita atau pengasuh untuk si kecil harus bisa mencegah supaya Mereka tidak memiliki sifat tantrum.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H