Pada saat saya menulis ini tanggal menunjukkan pada angka 11 bulan 11 dan tahun 2011, sehingga kalau diurutkan maka menjadi 11/11/11. Sayangnya saya tidak memulai tulisan ini pada pukul 11 pagi di detik ke 11, sehingga angka satu tersebut menjadi lebih panjang lagi 11/11/11/11/11. Waaahhh… terasa istimewa kan?? Tapi benarkah istimewa?
Dan pada hari yang (dianggap) istimewa ini, banyak orang memanfaatkannya untuk memantapkan kepentingan mereka. Menikah, membuat status yang berkaitan dengan angka ‘keramat’ tersebut disertai dengan doa-doa seakan hari-hari lainnya bukan hari istimewa, bahkan melakukan operasi caesar untuk mendapatkan kelahiran yang dianggap sempurna. Apa sih yang diharapkan? Kalau mereka berharap tanggal 11/11/11 itu akan membuat mereka lebih beruntung (hoki), berdasarkan apa? Kalau dari segi agama, saya percaya bahwa banyak ajaran agama akan mengatakan kalau itu termasuk dalam musryik karena mempercayai angka daripada Tuhan. Kalau menurut perhitungan feng shui, beberapa pakar feng shui malah mengatakan kalau tanggal 11 bulan 11 tahun 2011 memiliki pengaruh tidak baik. Kalau ada pasangan yang menikah pada tanggal 11 bulan 11 tahun 2011 maka mereka harus berusaha keras untuk menyatukan kehidupan pernkahan mereka, sedangkan bagi bayi yang lahir dikatakan kalau bayi tersebut harus banyak bekerja keras, lebih terengah-engah dari orang lain untuk mencapai kebahagiaan.  Nah lho…?
Saya masih ingat pada masa ketika telepon selular, yang saat itu masih sebesar kotak pensil anak TK, diperkenalkan di Indonesia, maka pembelinya adalah orang-orang berkantung tebal karena harganya yang Naudzubillahiminzalik mahal banget. Berbarengan dengan itu disusul dengan nomor SIM card oleh provider yang ada, dan lucunya entah dimulai darimana, muncullah kemudian apa yang dikenal dengan ‘nomor cantik’. Nomor-nomor yang umumnya berbentuk angka yang berderet beraturan atau malah pengulangan sampai beberapa angka yang sama itu dianggap hoki. Siapapun yang memiliki nomor tersebut lalu menjualnya dengan harga sampai puluhan juta rupiah. Dan nomor-nomor tersebut memang ada pembelinya. Padahal sekarang ukuran untuk memiliki nomor cantik itu hanya seharga paling mahal Rp 50.000,-
Sebegitu terobsesikah kita dengan angka? Lalu bagaimana dengan numerologi? Menurut wikipedia, numerologi adalah ilmu yang dimaksudkan untuk niatan mistis di antara perhitungan dang pengukuran dan hidup. Ilmu yang telah ada sejak jaman kuno ini terkait dengan banyak sistem, tradisi, dan kepercayaan di berbagai kebudayaan di dunia. Numerologi dan ramalan numerikal dengan menggunakan sistem isopsephy dulunya terkenal di masa awal matematika seperti Pythagoras yang lalu tidak lagi dianggap sebagai bagian dari matematika namun sebagai bagian dari pseudomatematika (jangan tanya saya apa arti kata ini) oleh ilmuan modern. Sedangkan pada masa sekarang, numerologi lebih diasosiakan dengan paranormal walau mungkin tiap budaya punya arti yang yang berbeda untuk setiap angka.
Numerologi dalam budaya Yahudi Yang dikenal dengan nama gematria.
Untuk numerologi nama, maka kita harus merubah nama kita dulu menjadi angka berdasarkan contoh seperti:
1 Â 2 Â 3 Â 4 Â 5 Â 6 Â 7 Â 8 Â 9
AÂ BÂ CÂ DÂ EÂ FÂ GÂ H Â I
JÂ KÂ LÂ MÂ NÂ OÂ PÂ QÂ R
SÂ TÂ UÂ VÂ WÂ XÂ YÂ Z
Sedangkan untuk contoh yang ditambahkan maka;