Hal inilah yang pada konsep awal dakwah perjuangan Kiai Haji Ahmad Dahlan, untuk selalu berdakwah dan berjuang mengentas kemiskinan dengan memberi pengajaran, santunan dan praksis kesehatan kepada warga sekitar kampung Kauman, Yogyakarta.
Bahkan murid-murid Kyai Dahlan sempat bertanya-tanya terkait kenapa di setiap pengajian selalu yang dibawa dan diajarkan adalah Surat Al-Ma'un. Maka jawabnya pun, yaitu, agar supaya mampu memanusiakan manusia yang ada di sekitar kita selain kita tetap berupaya mentauhidkan ajaran-Nya.Â
Mengimplementasikan Pada Praktik Sosial di Lingkungan Anak Muda
Selain dimaknai, juga sepatutnya spirit Al-Ma'un untuk di implementasikan di lingkungan sosial sekitar. Salah satu upaya perwujudannya dengan diterapkan di lingkungan sekitar sembari mengedukasi pada generasi-generasi anak muda saat ini.
Upaya ini tengah saya dan kawan-kawan kembangkan pada hari ini (2/5/2021) bersama kawan-kawan yang tergabung sebagai kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sedati dengan di inisiasi oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sedati.
Selain sebagai upaya memperingati Hari Pendidikan Nasional yang diperingati pada setiap tanggal 2 Mei, juga sebagai upaya implementasi Teologi Al-Ma'un sehingga ke depan, anak-anak muda yang di ajak kegiatan ini dapat menerapkannya dan akan selalu peka terhadap kondisi sosial sekitar. Serta sebagai peringatan menyambut Milad Aisyiyah yang ke 107 tahun.
Gerakan memanusiakan-manusia adalah wujud ibadah sosial yang harus terus dilakukan dan diperjuangkan baik dari generasi lalu, kini dan nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H