Namun di tahun-tahun terakhir ini sudah jarang remaja yang mau tergerak untuk beraktivitas di Masjid (mungkin juga karena tantangan zaman) hingga akhirnya terpikat dengan tawaran Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Metamorfosis Remas Menuju IPM
Setelah terpikat dengan program-progam yang ditawarkan IPM, alhasil mulailah aktivitas kembali hidup meskipun belum merambat pada ranah sosial akan tetapi daya tariknya sudah mulai nampak.
Hal ini dapat saya pahami sebagai istilah metamorfosis. Berkembang menuju ke lebih baik atau lebih bermanfaat.
Selain kegiatan-kegiatan semacam itu, tetap identitas Masjid Al-Islam sebagai tempat ibadah tetap terlaksana secara stabil. InsyaAllah ke depan setelah generasi muda sudah mulai tampak, maka ke depan kegiatan-kegiatan bersifat sosial juga akan mulai lebih berkembang lagi.
Tapi tidak hanya itu, bagi saya bahkan kami mungkin (kawan satu generasi waktu itu), Masjid Al-Islam tidak hanya tempat berkembang dan besar disana. Ia juga merupakan tempat mengukir sebuah kisah dengan seribu cerita. (Rizky Hidayat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H