Mohon tunggu...
Rizky Hidayat
Rizky Hidayat Mohon Tunggu... Ilustrator - Perluas Sudut Pandang, Persempit Memandang Sudut.

Ghostwriter

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Madrasah Ilmu Pertamaku Berawal dari Masjid Al-Islam Sedati

1 Mei 2020   00:13 Diperbarui: 1 Mei 2020   00:04 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan, komplek Masjid Al-Islam Sedati. Foto: rh

Sempat Kontra Dengan Warga Sekitar

Dulu, di awal mula perkembangannya, masjid Al-Islam sempat mengalami pasang surut dari sisi sosial. Sempat dicap negatif oleh warga sekitar tak menyulut semangat santriwan-santriwati yang belajar ilmu agama disana. Mbah Nur Wati, salah satunya. Beliu salah seorang santri pertama yang dulu belajar disana sempat bercerita tentang bagaimana dulu perjuangan untuk nyantri kesana hingga lewat sawah-sawah tidak melalui jalan utama karena takut di hadang warga sekitar. Sebab banyak warga yang mencap bahwa kegiatan belajar agama disana adalah sesat. 

Namun, lambat laun setelah memahami bahwa aktivitas kegiatan studi agama yang dilakukan di lingkungan Masjid Al-Islam merupakan studi seperti gerakan pembaharuan Islam. Lambat laun, warna warga dari yang negatif berubah menjadi kondusif hingga akhirnya tetap bertahan sampai sekarang.

Tampak dalam halaman Masjid Al-Islam. Foto: rh/diambil saat selepas sholat ied
Tampak dalam halaman Masjid Al-Islam. Foto: rh/diambil saat selepas sholat ied

Fase 99, Awal Mula Saya (Ngaji) Belajar Ilmu Agama Disana

Saya pribadi yang kelahiran tahun 95, baru memulai belajar mengaji disana sekitar tahun 1999. Yang saya ingat, waktu itu saya masih usia 3-4 tahun dan belum sekolah (di usia segitu dulu belum mengenal playgroup).

Saat itu, saya masih umbelen (ingusan), ngaji masih diantar oleh orangtua awalnya. Dan awal ngaji tidak tau jika diajari tentang ilmu agama. Yaa, secara tidak sadar, dulu kesan awal yang saya rasakan belajar disana ya belajar menyanyi malah pada awalnya hehe, maklum imajinasi anak kecil waktu itu. Tapi, memang metode pengajaran dasar yang sangat mengasyikkan saat itu mengantarkan saya secara tanpa sadar juga belajar agama dari dasar.

Ilmu pertama yang saya pahami waktu itu dan masih saya ingat betul adalah seputar pentingnya belajar Al-Qur'an.

Bagaimana tidak hafal betul, sebab pelajarannya dibungkus dengan nyanyian sehingga kita mudah mengingat. Kalau tidak salah nyanyinya dulu 

"Kamilah santri TK Al-Quran rajin belajar giat beramal.." 

(konon kini sekarang menjadi mars TPQ)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun