Tentu saja jika kita mengambil alur pemikiran Hegelian tentan Tesis, Antitesis, dan juga Sintetis, saya melihat alurnya adalah Pemerintah sebagai Tesis, WP sebagai Antitesis, dan Pemeriksaan sebagai Sintesis.Karna pada tahap pemeriksaan inilah bisa mendamaikan antara Pemerintah yang membutuhkan uang dari pajak dan WP yang tidak ingin dikenakan pajak tinggi oleh pemerintah bisa ditemukan di dalam  satu alur kesepakatan ketika adanya konflik atau ketidaksepahaman atau kelarasan antara Tesis dan Antitesis tersebut. sama dengan dialektika Hanacaraka yang pada akhirnya Sultan Agung lebih memilih mendamaiakan dan mengadopsi keduanya sehingga bisa menjadi hal yang baik, yaitu ajaran leluhur dengan ajaran yang datang belakang, sehingga menemukan titik temu yaitu sintesis. Memmang tidaklah mudah untuk menemukan dua hal yang saling bertentangan, tapi ketika audit pajak dilakukan secara profesional dan transparan, saya yakin hal tersebut bisa memerankan sebagai sintesis sesuai dengan alurpemikiran Hegelian. Tapi hal yang menurut saya menjadi paling krusial mengenai audit pajak adalah, kita lebih baik melakuakn hal yang bersifat preferentif untuk tidak sampai pada tahap pemeriksaan, yaitu dengan kesadaran dari WP dan win - win solution tentang regulasi yang dibuat oleh penyelenggara negara.Jika kesepakatan yang win - win solution bisa diciptakan diawal, maka audit atau pemeriksaan pajak adalah sebuah hal yang akan jarang ditemui karna dari Tesis dan Antitesis tadi sudah berperan dengan biak di jalurnya masing - masing. Jadisaya memetik banyak hal dari pemikiran Hegelian ini, bahwa diantara dua hal yang saling bertentangan, pada dasarnya ada sebuah titik tengah yang bisa menjadi patokan dari dua kutub tersebut. terimakasih semoga bermanfaat.
Sumber :
Suyahmo 2007."Filsafat dialektiga Hegel : Relevansi dengan pembukaan undang-undang dasar 1945" dalam Jurnal Humanivora Vol. 19
Nindito Stefanus 2005 "Fenomenologi Alfred Shutz : studi tentang makna dan realitas dalam ilmu sosial" dalam jurnal Ilmu komunikasi Vol.2 No.1 Hlm 79-94.
Ari Yuana. Kumara 2010. The Greatest Philosophers. Jogjakarta:Andi Offset
D. Aiken, Henry 2009. Abad Ideologi. Jogjakarta:Relief
Hadiwiyono, Sari Harun 2005.Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta. Kanisius
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H