a. Menggelembungkan inter company cost.Â
b. Membebankan biaya royalti atas pemakaian merek dagang milik induk perusahaan yang sebenarnya tidak diperlukan.
c. Memperbesar biaya bahan baku dan atau memperkecil penghasilan dari penjualan barang.
d. Memperkecil omzet penjualan melalui transaksi maklon
Â
Transfer Pricing
Menurut Tsurumi dalam Gunadi ( 1997 ), dalam suatu grup perusahaan,transfer pricing merupakan harga yang diperhitungkan untuk pengendalianmanajemen (management control ) atas transfer barang dan jasa dalam satu grup perusahaan.
 secara umum, tujuan penetapan harga transfer adalah untukmentransmisikan data keuangan di antara departemen-departemen atau divisi-diisi perusahaan pada waktu mereka saling menggunakan barang dan jasa satu samalain (Henry Simamora, 1999:273) Selain tujuan tersebut, transfer pricingterkadang digunakan untuk mengevaluasi kinerja divisi dan memotivasi manajerdivisi penjual dan divisi pembeli menuju keputusan-keputusan yang serasi dengantujuan perusahaan secara keseluruhan. A transfer pricing system should satisfythree objectives: acurate performance evaluation, goal congruence, and preservation of divisional autonomy (Joshua Ronen and George McKinney, (1970:100-101).
Menurut Zain (2003:297-298), kebijakan transfer pricing multinasional bertujuan:
1.Memaksimalkan penghasilan global
2. Mengamankan posisi kompetitif anak/cabang perusahaan dan penetrasi pasarÂ