Mohon tunggu...
Rizky Rachmatullah
Rizky Rachmatullah Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Spesialis Keperawatan Medikal Bedah di Universitas Airlangga

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Filsafat sebagai Aksi Nyata Peran Perawat Gawat Darurat sebagai Satu Langkah di Depan dalam Mencerdaskan Anak Bangsa

22 September 2024   07:19 Diperbarui: 22 September 2024   07:35 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://ilhamteguh.com

Kondisi saat ini, peran keperawatan gawat darurat bukan hanya menjadi perawat ruangan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang menjalani pelayanan di Rumah Sakit saja. Akan tetapi, sudah melebarkan sayap menjadi pendidik bagi calon-calon perawat baru yang dipersiapkan untuk bekerja di Rumah Sakit. Menjadi seorang pendidik, perawat diharuskan untuk mengikuti pelatihan Training of Trainer (TOT) untuk menjadi pelatih / Instruktur sebagai program sesuai dengan standar profesi dan standar kompetensi. Hal tersebut, tercantum dalam UU. No. 17 tahun 2023 tentang kesehatan. 

Setelah memiliki sertifikat, perawat diperbolehkan menjadi pendidik. Perawat gawat darurat yang telah tersertifikasi, diberikan tugas dalam memberikan salah satu pelatihan dasar bagi calon perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler. Penanganan masalah tersebut, ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar. Sehingga, dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisir kerusakan organ. Serta, kecacatan penderita. 

Selain itu, perawat gawat darurat akan mengajarkan untuk memberikan pertolongan pada korban bencana atau gawat darurat guna mencegah kematian atau kerusakan organ. Harapan besar, produktivitasnya dapat dipertahankan setara sebelum terjadinya bencana atau peristiwa gawat darurat yang terjadi seperti kecelakaan atau bencana alam dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan rumah tangga, kecelakaan kerja, dan sebagainya.

 Ilmu yang diberikan oleh perawat gawat darurat, kepada calon perawat diharapkan sebagai lini terdepan dalam pelayanan gawat darurat dan mampu menangani masalah yang diakibatkan kecelakaan dengan cepat dan tepat, dengan pendekatan asuhan keperawatan yang mencakup aspek bio, psiko, sosio, kultural dan spiritual. Oleh karena itu, perawat gawat darurat dituntut untuk memiliki kompetensi dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler. 

Sehingga, ilmu yang diberikan sebagai pendidik kepada calon perawat dapat di terapkan. Salah satu upaya dalam peningkatan kompetensi tersebut, dilakukan melalui pelatihan. Perawat gawat darurat merupakan memberikan aksi nyata sebagai satu langkah didepan, dalam mencerdaskan anak bangsa melalui pelatihan seperti basic trauma cardiac life support yang dilakukan dengan mekanisme teori dan praktik. 

Pelatihan ini, bukan hanya berfokus terhadap pengetahuan. Akan tetapi, ilmu ini dapat diterapkan dalam bentuk tindakan berdasarkan kondisi yang terjadi di keadaan nyata. Perawat perlu tahu, peranan perawat gawat darurat dalam bidang pendidik sangatlah besar. Hal ini, berdampak terhadap hasil kualitas perawat kedepan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun