Yanti tersipu sembari memukul pundak Yanto
“Eh Yanto, kita kesini mau nanyain tentang tugas yang dikasih Ibu itu, ini malah gombal dasar buaya” kata ku.
“Emang mau nanya tugas yang mana” tanya Yanti.
“Cara nya gini, untuk langkah pertama kita mengintegralkan dulu terhadap Y, nanti hasil begini teman”
“Setelah kita integralkan terhadap y kita juga harus integralkan terhadap x juga kan?” tanyaku.
“Ih, Rangga udah ganteng pinter lagi, sarangheo Rangga.”puji Yanti
“haha bisa aja nih Yanti, coba ya yang mengintegralkan terhadap X nya aku yang ngerjain”kata ku lagi.
“Jangan deh Ga, nanti salah malah jadi ribet, biar Yanti aja.” kata Yanto
“Yauda gapapa, biar Rangga cobain dulu, nanti kalo ada yang salah kan bisa kita perbaikin. Lagian kalo salah mah wajar, kita kan pelajar jadi masih belajar jadi jangan takut salah.”kata Yanti
"Ini udah bener belum Yan?"tanyaku pada Yanti
Setelah Yanti melihat pengerjaan dariku ternyata sudah benar. Kaget melihat bahwa pengerjaan ku benar Yanto bertanya
"Eh Ga kamu bilang tadi gabisa Integral, tapi ini kok bisa benar?Kamu pake dukun ya?"kelakar Yanto padaku.
"Ah ngawur kamu To, aku sebenarnya bisa matematika,cuma takut yang lain kesaing aja, hehe."kataku pada mereka
"Lah kan dalam pendidikan emang harus bersaing, hadeh."kata Yanti
"Iya sih, tapi aku lebih memilih bersaing untuk dapetin kamu Yanti, hehe."jawabku
"Ih dasar ya kalian berdua. Gombal doang yang rajin, ngerjain soal ngga."
"Iya Yanti, galak amat. kami kan bercanda. Habis ini makin rajin kok."
"Iya ih ,Yanti galak banget nanti makin jelek tau" kata ku dan Yanto
"Ih,Rangga jahat banget bilang jelek"sahut Yanti
"Itu juga bercanda tau, yang serius itu cuma perasaan ku ke kamu, hehe."
Setelah selesai mengerjakan tugas-tugas, kami pun akhirnya pulang kerumah masing-masing.
Hari Rabu pun tiba, dimana di hari itu adalah jadwal mata kuliah matematika. Dosen memeriksa setiap tugas mahasiswa yang sudah diberikan kemarin. Setelah Dosen saya memeriksa ternyata semua mahasiswa menyelesaikan semua tugas tersebut. Dan tugas yang kami kerjakan diberi penilaian.
"Baiklah, karena semua sudah ibu beri nilai terhadap tugas yang kalian kerjakan, tapi ibu masih kurang yakin akan pemahaman kalian, soalnya dari yang ibu lihat muka kalian masih banyak yang planga-plongo, pada bingung ya?" tanya dosen kami
"Wah, parah sih ibu, muka shaming"ucap Joni
Sontak satu kelas tertawa mendengar perkataan Joni.
"Bagaimana bisa Joni bilang kalo ibu melakukan muka shaming?"
"Iya bu, soalnya muka saya bingung ga bingung sama aja. Tapi walaupun muka saya kurang berkenan diantara gadis-gadis tapi punya 99 wanita bu."
"Hadeh, masih pagi kamu udah halu aja Joni, kurang minum ya?hahaha"sahut Bima
"Sudah-sudah,kalian bercanda terus. Yaudah ibu kasih satu soal lagi biar kalian juga makin paham.